Take Care

648 96 13
                                    

Acara liburan sudah selesai. Mereka semua bersenang senang di sana. Begitu juga dengan Chan, seungmin dan changbin.

Seungmin tetap bertemu dengan changbin secara sembunyi sembunyi tanpa sepengetahuan Chan. Entah keberuntungan macam apa yg mereka dapat, mereka selalu saja punya kesempatan untuk bertemu tanpa ketahuan.

Hari ini mereka kembali ke kota, memulai aktivitas masing masing. Kuliah, bekerja, menjaga cafe. Ada juga yg malas malasan seperti pemuda dark yg satu ini.

Changbin sedang tengkurap di kasurnya. Mencoba memejamkan mata yg sialnya tidak mau terpejam sama sekali. Sejak kepulangannya kemarin dia terus memikirkan seungmin. Seungmin, seungmin dan seungmin. Itu saja isi otaknya.

Mama is calling ...

"Weh tumbenan si mama nelfon.. " monolognya.

"Hallo ma? Tumben nelfon ada apa?"

Mata yg semula terpejam mendadak terbuka, "Ares nggak salah denger kan ma? KOK BISAAAA" tanya changbin langsung mendudukkan dirinya.

Mama changbin mengabarkan berita buruk sepertinya. Setelah menutup sambungan telfonnya, changbin berjalan lemas ke kamar mandi. Dia harus mandi. Dia perlu mendinginkan kepalanya di bawah shower. Atau berendam di bath up dengan air hangat. Apa saja. Yg bisa membuatnya sedikit tenang. Dia ingin tidur nyenyak malam ini.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Chan. Pagi pagi sekali dia sudah datang ke cafe.

Seungmin menggeleng pelan. Sejak tadi seungmin tampak gelisah. Ia terus memandangi ponselnya, terlihat seperti menunggu seseorang menghubunginya.

"Nunggu telfon dari siapa?"

"Ares"

Ah sial. Seungmin keceplosan.

"M-maksud aku bang Willy nanyain Ares, kapan dia ngirim pesenannya bang Willy gitu" Jawab seungmin kikuk karna Chan sedang menatapnya dengan tatapan heran.

"Ooh. Emang bang Willy minta di beliin apa?"

"E... Itu... Anu... Bang Willy nitip hoodie ke Ares hehe. Ares kan punya kenalan distro distro gitu beb"

Chan mengangguk paham. Selang beberapa waktu changbin datang dengan lesu dari arah pintu cafe. Seungmin sempat khawatir pacar keduanya itu kenapa kenapa karna sejak semalam dia tidak bisa dihubungi.

"Aku ke atas dulu ya mau mandi tadi ga sempet mandi di rumah hehe" Chan mengecup singkat bibir seungmin.

"Ish jorok"

Chan hanya tertawa kecil membalasnya. Setelah Chan menghilang dari pandangan, ia segera berlari menghampiri changbin yg duduk di pojokan cafe, tempat favoritnya.

Bugh

Seungmin memukul lengan changbin, "Lo dari mana aja sat"

Changbin hanya meliriknya dengan tatapan lelah. "Peluk"

"Hah?"

"Peluk gue sa"

"Lo gila ya. Ada chris beg-..."

'Srettt'

Changbin berhasil meraih pinggang seungmin dan memeluknya. Saat ini posisinya changbin duduk dan seungmin berdiri di depannya.

Antaresta - DarkbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang