Baku hantam

858 136 18
                                    

Seungmin tidak bisa diam, dari tadi dia hanya mondar mandir di depan pasangan Minsung. Setelah selesai menangis ia menyadari changbin sudah tidak ada disana. Kemana anak itu. Seungmin khawatir sahabatnya itu berbuat sesuatu pada Jeongin.

"Duduk kek sa" Jisung mulai risih

"Aduh rei gimana kalo ares ngapa ngapain jeje?" Tanya Seungmin, sambil menggigiti ujung kukunya. Kebiasaannya saat ia sedang cemas.

Piliks is calling...

"Iya lix kenapa?"

"Sa lo dimana?!"

"Di cafe. Kenapa? Lo dimana sih kok berisik amat"

"Ares gebukin Jeje di kampus sa! Sini cepetan!"

"What?! Oke gue kesana sekarang"

Setelah memutuskan sambungan telfonnya seungmin bergegas menuju kampus.

"Kenapa sa?" tanya jisung heran melihat wajah panik seungmin

"Tuh kan bener Ares mukulin Jeje. ck. Gue cabut dulu ya"

"Serius lo sa?! Eh gue ikut"

Jisung menyusul seungmin, meninggalkan minho yg tertidur pulas di tempatnya.

Seungmin mencari cari dimana keberadaan mereka, sampai ia menemukan sebuah kerumunan di dekat aula. Ada felix disana, bersama hyunjin yg tengah berusaha melerai changbin dan Jeongin.

"Berani lo deketin esa lagi, abis lo bangsat"

Bugh

Sebuah bogem mentah di terima Jeongin. Dia sudah tumbang dengan changbin yg mencengkram kerahnya. Hyunjin kewalahan menghadapi keduanya, ia tak sengaja di dorong changbin hingga terpental jauh. Pipinya juga lebam karna mendapat sikutan dari Jeongin.

"Punya hak apa sih lo bang ngelarang ngelarang gue? Lo tuh cuma sahabatnya Esa, nggak lebih"

"Bacot lo ya"

Bugh

"Apa jangan jangan emang bener selama ini kalian selingkuh di belakang gue?"

"Jaga mulut lo bocah"

Bugh

Changbin maninjunya lagi.

Andwaeee ಥ‿ಥ Uri maknaeಥ‿ಥ maafin nuna ya je ಥ‿ಥ

"Ares! Jeje! Stop!" Seungmin maju. Menahan tangan changbin yg akan meninju pacarnya.

"Ares berhenti nggak! Lo apa apaan sih res!"

"Dia udah mainin lo sa!"

"Tapi gak gini kan caranya!"

"Terus lo mau gue diem aja hah?!"

"Ini masalah gue sama jeje res, lo gak berhak ikut campur!" Seungmin mulai menangis.

"Jadi lo belain bocah tengik ini?!" tanya changbin tak percaya.

Jeongin bangkit dan menarik seungmin agar bersembunyi di belakangnya.

"Lo udah kelewat ikut campur bang. Esa itu pacar gue. Jadi mending lo pergi sekarang"

Changbin ingin sekali menonjok Jeongin lagi. Tapi melihat seungmin yg menangis tersedu membuatnya melemah. Akhirnya dia mengalah dan pergi dari sana. Toh dia sudah puas memukuli Jeongin. Bisa di lihat dari wajah tampan Jeongin yg penuh luka dan juga darah segar di sudut bibirnya. Jisung segera menyusul changbin. Dia tak mengkhawatirkan seungmin karna ada Jeongin yg akan membawanya pulang nanti. Saat ini yg harus ia khawatirkan adalah changbin.

Antaresta - DarkbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang