A beautiful lie

782 118 19
                                    

"Lo udah ketemu Ares sa?" Jisung sedang membuat susu untuk sarapan paginya

"Udah tadi"

"Terus?"

"Ya nggak terus"

"Dia pasti kaget lo balikan sama chan"

Seungmin sempat menghentikan kegiatannya memotong bawang.

"Emang Ares kayak gimana sih pas gue ga ada kemaren?" tanya seungmin.

"Biar gue tebak, pasti dia nyibukin diri lagi? Dia bantu bantu lagi di cafe? Ngapain aja dia? Benerin plafon? Ngecat cafe? Apa gimana?" tambahnya.

"Nope" Jisung menggeleng gelengkan kepalanya lucu.

"Tiap hari dia nyariin lo sa."

Jisung mendudukkan dirinya di sofa, "Dia tidur di kos lo demi apa coba. Kalo lagi di cafe kerjaannya mantengin hape mulu tau, pas gue tanya dia bilang kali aja lo nelfon dia. Dia juga jarang tidur jaga jaga kalo lo tiba tiba dateng ke cafe. Terus yg paling parah nih ya, si Ares pernah kan waktu itu mabok di bar. Dia tuh halu kayak ngeliat elo, eh terus dia meluk2 cowo itu sampe di tonjok sama yg punya. Gila kan"

Seungmin berhasil menutupi reaksinya. Dia tak pernah menyangka changbin akan separah itu hanya karna dirinya.

Dia kira changbin menjalani hidupnya dengan normal seperti biasa. Karna selama dia pergi untuk menyembuhkan luka hatinya dia juga berusaha mengubur perasaannya yg sempat tumbuh untuk changbin.

Seungmin pikir changbin hanya menganggapnya sebagai pelarian karna kesepian atas kepergian jennie. Jika itu benar pun sungmin tak pernah keberatan. Dia tulus berada di sisi sahabatnya itu.

"Lo yakin nggak ada perasaan apa apa sama ares sa?" Jisung bertanya saat seungmin duduk di sampingnya.

Bukannya menjawab seungmin malah melamun. Memikirkan nasib percintaannya yg selalu rumit. Kenapa hati manusia bisa terbagi? Kenapa hati manusia tidak bisa setia dengan satu hati saja? Merepotkan.

"Kalo lo jadi gue, lo bakal pilih siapa? Orang yg bikin lo nyaman atau cinta pertama lo yg udah lama lo tunggu?"

".... "

"Bingung kan lo?!"

"Ya gimana mau jawab, gue aja gak pernah kayak gitu anjir. Tapi nih ya sa, kalo menurut gue, masa lalu itu baiknya buat pelajaran aja sa. Dan Ares? Lo taulah dia kayak gimana sama lo dari dulu"

"Ini gue ga belain Ares loh, gue ngomong gini sebagai sahabat lo" tambahnya

"HAI GAEEEES!"

Jisung hampir tersedak karna changbin datang dan tiba tiba merangkul mereka berdua dari belakang. Ia menjatuhkan rahangnya tak percaya saat melihat changbin mencium seungmin. Ah tidak tidak, lebih tepatnya mereka berciuman. Karna ada sedikit lumatan disana.
Masih pagi padahal hngg(˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

Seungmin tertawa melihat reaksi Jisung.

"Udah siap sayang?" tanya changbin, seungmin mengangguk.

"Gue ambil tas bentar ya"

Lagi lagi Jisung di buat heran dengan tingkah kedua sahabatnya ini.

"Apa apaan nih? Ciuman depan gue, sayang sayangan? What the hell is happened to you guys?"

Changbin mendudukkan dirinya santai di samping Jisung. Merebut camilan di tangan sahabatnya itu dan memakannya.

"Ares balikin ish" Jisung memukuli  tangan changbin agar melepaskan toples camilannya.

Antaresta - DarkbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang