Flashback ♡ Kebenaran 1

465 59 21
                                    

"Berhentilah menari nari dipikirkanku. Apa kau pernah berpikir betapa berbahaya setiap inci dari senyumanmu itu? Kau bisa saja membuatku berhenti bernafas"

.
.
.
.
.

Sudah 2 hari ini seungmin tidak masuk sekolah, changbin dengar dari chan kalo seungmin sakit. Tapi selama 2 hari ini juga ia tak menjenguknya. Entah apa yg dipikirkan oleh changbin.

Tapi sebenarnya dia rindu seungmin.

Kalau ditanya apa arti seungmin bagi changbin? Jawabannya adalah segalanya.

Dan tak akan pernah ada yg tau akan hal itu, bahkan seungmin sekalipun. Tapi mungkin seungmin bisa merasakannya. Changbin tau seungmin sudah memiliki chan, tapi perasaannya tak bisa di hentikan seenaknya.

Jadi dia memilih untuk memendamnya saja. Terus berada di samping seungmin saja sudah cukup baginya.

"Lo nggak jengukin esa res?"

Jisung dan felix menghampiri meja changbin. Felix meloncat duduk di meja changbin dan jisung duduk di bangku sebrang kiri changbin.

"Belom. Kalian udah kesana?"

Dua pemuda kembar itu mengangguk serempak.

"Gimana keadaannya?"

"Kemarin sih pas gue sama felix kesana dia masih pingsan"

"PINGSAN?!!"

"Astaga ares biasa aja dong, kaget nih lilix" sungut felix memegangi dadanya, dia ini emang kagetan orangnya. Ada semut kepentok juga dia kaget.

"Kok sampe pingsan gitu emang Esa sakit apaan?"

"Amnesia" sahut felix santai sambil nyemilin makaroni

"Hah?"

"Kok amnesia sih lix, wah lu malu maluin gue aje ye." omel jisung, "Esa tuh sakit insomnia res. Ituloh yg sakitnya kurang darah gitu" Jawab jisung dengan muka polosnya

Changbin rolling eyes, "Anemia maksud lo?"

"Nah iya itu bener res, Insomnia" Jawab jisung masih salah ngomong.


"Insomnia mah orang gabisa tidur rei, punya temen bego banget yagusti"

"Eh masih mending gue dong agak nyerempet dikit, nah eluuuuu jauh amat amsenesia"

"Pfft Amnesia rei goblok WKWKWK"

Duo upin ipin masih aja adu mulut dengan kebobrokan masing masing.

"Bacot ya kalian berdua. Berisik tauga? Apa mau gue sumpel satu satu tuh mulut?"

"Hehehehe" Felix sama Jisung cengengesan. Ngeri juga di sumpel kertas sama changbin.

"Terus kalo sekarang gimana keadaannya?"

"Tadi gue abis telfon bang Willy sih udah mendingan katanya. Lo nggak mau jengukin? Nggak kangen gitu sama partner in crime lo itu?"

Antaresta - DarkbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang