Flashback ♡ Kebenaran 2

374 60 5
                                    

Changbin memainkan kunci motor di tangannya untuk mengusir bosan. Sudah hampir setengah jam dia nungguin chan keluar dari ruang OSIS.

Tadi mereka janjian sepulang sekolah mau ke rumah chan. Tapi seperti biasa, pak ketua osis ada rapat sepulang sekolah. Jadi chan nyuruh changbin buat nungguin dia.

"Lo nggak nganterin yeri balik dulu?" tanya chan yg baru saja keluar dari ruang osis.

"Dimana dia?" Changbin celingukan takut keberadaannya terlihat oleh pacarnya

"Masih di dalem, beres beres"

Changbin langsung menggeret chan pergi dari sana.

"Lah res, kok cabut sih"

"Males gue nganterin dia. Biarin aja dia pulang sendiri. Mandiri"

"Tega banget antares"

Changbin tertawa kecil membuat Chan menggelengkan kepalanya.

Sesampainya di rumah Chan, changbin langsung mendudukkan dirinya di sofa. Dan chan membuatkannya minuman.

"Bonyok lo mana, sepi banget rumah lo"

"Bonyok lagi di Aussie. Baru aja berangkat tadi pagi. Sepupu gue nikah"

"Lo ga ikut?"

"Terus gue disuruh bolos gitu? Bisa di gorok gue sama bokap. Tugas gue cuma belajar disini. Biar bisa ngurus perusahaan keluarga. You know lah orang kayak apa gue ini"

Changbin mengangguk paham. Ternyata Chan itu beda, nggak kayak anak anak sebayanya. Dia gak bisa hidup bebas dan main main sesuka hati di umurnya yg masih muda.

"Ngomong ngomong, lo nggak jengukin esa?"

"Dia udah baikan kok. Lagian juga ada bang willy"

"Dari mana lo tau kalo esa udah baikan?"

"Tadi gue abis nelfon bang willy, nanyain"

Oh, ternyata Chan masih peduli sama seungmin.

"Kenapa lo nggak nelfon esa langsung?"

Chan menghela nafasnya lalu menoleh ke arah changbin.

"Lo lagi ngintrogasi gue atau apasih res?"

"Lo lagi berantem sama semesta?"

"Gimana ya. Bukan berantem sih. Tapi...."

Chan menggantung ucapannya membuat changbin menunggu dengan raut wajah datar, ia duduk di seberang dan memandang changbin dengan tatapan lelahnya.

"Apaan?"

"Gue mau jujur sama lo. Sebenernya abis lulus ntar bokap nyuruh gue ikut ke Aussie buat kuliah disana."

Mereka berdua sama sama diam.

"Jangan becanda ya Christopher"

"Gue serius antares. Gue tuh bingung harus gimana, kalo misalnya gue jadi kuliah disana gimana sama dia? Gue gak bakal bisa jagain dia res. Arghhh pusing banget gilak"

"Tapi lo masih sayang kan sama dia?"

"Demi Tuhan gue sayang banget sama dia res. Lebih dari apapun. Bahkan diri gue sendiri. Lo tau kan."

"Jadi ini alesannya lo jauhin esa?"

"Gue gak jauhin esa res, emm gimana ya. Gue cuma butuh waktu buat sendiri dulu mungkin. Buat nenangin pikiran. Gue gakmau dia jadi pelampiasan emosi gue, yg ada malah kita berantem terus putus. Gue gakmau"

Changbin mengangguk lagi, "Oke gue paham. Jadi bukan karna lo selingkuh kan?"

"Gue? Selingkuh? Lo becanda ya?"

Antaresta - DarkbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang