Nyaman

879 141 13
                                    

Changbin berkali kali menelfon seungmin tapi tak ada jawaban dari pemuda puppy itu. Sebenarnya dia bisa saja langsung masuk ke kamar kos seungmin, tapi sejak kejadian kemarin dia merasa ada yg terus mengganjal di hatinya.

"Ah bodoamat dah" finalnya lalu membuka pintu kamar seungmin

'Cklek'

Kebiasaan buruk seungmin adalah dia hampir tak pernah mengunci kamar kosnya.

"Esa!"

Teriakan changbin membuat seungmin menoleh, ia berada di lantai dengan posisi yg buruk. Seungmin baru saja jatuh dari ranjangnya karna berusaha mengambil gelas di atas nakas. Dengan cepat changbin menghampirinya lalu membantunya kembali ke atas kasur.

"Lo ngapain kesini?" Tanya seungmin setelah ia kembali berbaring.

Changbin duduk di sisi ranjang seungmin, ia menyelimuti seungmin sampai hampir menutupi dagu.

"Gak boleh? Yaudah gue cabut aja kalo gitu" Changbin bangkit hampir berbalik tapi di tahan oleh seungmin

"Eh jangan"

Changbin tersenyum tipis sebelum kembali berbalik menghadap seungmin lagi.

"Lo udah makan?"

Seungmin menggeleng.

"Gue beliin makanan ya?"

"Gue gak laper res"

"Tapi lo harus makan sa"

"Gakmau"

Changbin menghela nafasnya, seperti de javu. Tapi kini keadaan berbalik.

"Gue ke depan bentar" Ucapnya tanpa menunggu seungmin menahannya lagi

"Ngapain"

Changbin tak menjawab pertanyaan seungmin dan melangkah keluar. Kali ini seungmin membiarkannya. Ia memejamkan matanya, merasakan pening di kepala.

Tak lama kemudian changbin kembali dengan beberapa kantong kresek. Dia mengambil mangkok dan menuangkan bubur yg tadi di belinya lalu duduk di samping seungmin lagi.

Seungmin mendudukkan dirinya perlahan, "Udah gue bilang ga laper juga ish"

"Nurut aja kenapa sih", changbin dengan telaten menyuapinya.

"Pait☹️"

"Gak-usah-manja"

"Udah ah gamau res paiiiit☹️"

Seungmin merengek seperti anak kecil. Dia tak pernah manja begini sebelumnya. Bahkan pada jeongin sekalipun.

Changbin kembali meletakkan mangkuk buburnya di nakas. Menempelkan punggung tangannya di dahi seungmin.

"Anjir panas banget sih sa. Kita kerumah sakit ya?"

Seungmin menggeleng. Tapi bukan changbin namanya kalau berhenti sampai di sana. Tanpa aba aba changbin mengangkat tubuh seungmin dan menggendongnya. Membawa seungmin ke dalam mobilnya. Biasanya changbin memang kemana mana naik motor. Tapi sejak awal dia memang berniat mengantar seungmin ke dokter. Jadi dia membawa mobilnya yg sudah lama tersimpan rapi di parkiran apartemennya.

"Res apa apaan sih"

Changbin tak menghiraukannya, ia tetap menggendongnya dan memasukkan seungmin ke dalam mobil. Memasangkan sealt belt lalu berlari kecil memutari mobil dan kembali duduk di belakang kemudi.

Jeongin baru saja sampai di depan kos seungmin saat mobil changbin melaju. Dia juga melihat seungmin di dalamnya. Walaupun sudah berkali kali dia memutuskan untuk berhenti cemburu, tapi tetap saja hatinya terasa panas melihat semua itu.

Antaresta - DarkbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang