"Sialan si ares, dia bawa chris anjir. Mana gue belom mandi dari kemaren"
"Ini masalah gue sama jeje res, lo gak berhak ikut campur!"
"Bisa nggak itu namanya Chris nggak usah di kasih love love an gitu?"
"It's over semesta, eventually you will be mi...
Jisung benar benar menampar Felix, dan itu lumayan kencang.
"Aduh! Sakit anjir!"
"Ya lo suruh nampar anjir!"
"Ya pelan pelan aja dong anjir!"
"Kalo pelan mah nowel bego bukan nampar"
"Ish!"
Felix mengelus pipinya yg masih terasa panas. Lalu mereka kembali memperhatikan pemandangan di bawah sana.
"Ini gue nggak lagi mimpi kan lix?"
Kini giliran felix mencubit kecil lengan Jisung.
"Aduh sakit felix!"
"Satu sama hehehe" felix nyengir tanpa dosa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bule gila" umpat jisung.
Felix dan Jisung sudah heboh sejak tadi. Mereka berada di lantai dua sekarang, bergabung dengan beberapa anak lain yg tak kalah heboh. Mereka menyaksikan pemandangan yg tak pernah di duga sebelumnya. Seorang changbin berangkat bareng yeri, senior sekaligus primadona sekolah yg di kabarkan lagi ngejar ngejar chan.
"Kok bisa sih si ares deket sama kak yeri?"
"Gue denger denger mereka jadian sih" sahut seorang anak
"Serius lo?! Wah bakal jadi hot news nih! Yakan sa? Eh kemana tuh anak?"
Felix kebingungan karna seungmin yg tadinya ada di sampingnya sekarang menghilang entah kemana.
"Nggatau, kebelet kali" Jawab Jisung asal, dia juga sama saja tak menyadari kapan sahabatnya itu pergi.
Seungmin memang ke toilet tapi bukan karna kebelet, dia hanya mencuci mukanya, "Gue kenapa sih? Kok kesel ga jelas gini?!! Kok gue gak rela ares deket deket sama dia. Ck. Kzl"
Dia mencak mencak sendiri di toilet. Bingung dengan apa yg ia rasakan sekarang. Entah kenapa melihat changbin bersama yeri tadi hatinya panas. Tapi dia tak mengerti sebabnya. Dia hanya nggak rela changbin dengan orang lain mungkin?
♡
"Kenapa lo sa? Di tinggal chris ngurus OSIS lagi?"
Changbin bertanya saat melihat seungmin duduk sendiri di bangkunya sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Kepo!"
"Lah sewot, pms lo?"
"Nyebelin"
"Siapa nyebelin?"
"Lo bego!"
"Emang gue salah apa sa?"
Seungmin meliriknya tajam. Tapi sedetik kemudian tatapan itu berubah ceria.
