King's Street merupakan nama sebuah jalan di kawasan elit ibukota yang di penuhi oleh butik-butik mewah yang dimiliki para desainer baju terkenal di kerajaan Abyssinia.
Butik langganan keluarga Richardson juga berada di kawasan tersebut. Nama butiknya yaitu Butik Dorothy Perkins. Butik itu diberi nama sesuai dengan nama desainernya sendiri.
Nyonya Dorothy memiliki kepribadian yang luar biasa baik dan ramah. Selain karena rancangan bajunya yang lebih memikat daripada rancangan baju milik desainer lain, kepribadian nyonya Dorothy juga menjadi nilai tambah bagi para pelanggan untuk terus membeli pakaian hasil karyanya.
Ia selalu menjamu para pelanggannya dengan sangat memuaskan.
Hari inipun butik tersebut di penuhi banyak pengunjung. Bukan hanya keluarga Richardson saja yang menjadi pelanggan tetap butik ini tapi juga keluarga-keluarga bangsawan lainnya termasuk keluarga Howard.
Zabrina Howard dan teman-temannya yang menyebalkan kebetulan sekali sedang berada di butik.
Gabby menyesal kenapa ia harus memilih hari ini untuk datang ke butik. Dan kenapa dari sekian banyak hari yang berlalu, Felix harus memilih hari ini untuk akhirnya datang berkunjung ke rumah. Ia benar-benar ingin menikmati harinya dengan tenang tanpa diganggu para biang gosip itu.
Apa dia pulang saja?
Tidak tidak tidak... Gabby menggelengkan kepalanya.
Mungkin besok Felix tidak punya waktu lagi untuk menemaninya datang ke butik. Jangan pernah lupakan kalau Felix itu seorang pangeran. Meskipun dia hanya pangeran kedua tapi dia tidak mungkin menghabiskan setiap harinya hanya bermain-main dan bermalas-malasan saja.
Yah, mungkin saja sih...
Tidak boleh. Tidak ada namanya hari esok. Harus hari ini. Ulang tahun Valerie tinggal sebulan lagi, jadi sudah tidak cukup waktu lagi untuk membuat pakaian Felix. Harus dibuat saat ini juga!
Zabrina cs berhasil menangkap sosok Valerie dan Felix yang baru saja keluar dari kereta kuda. Mereka bahkan mengabaikan keberadaan Annie yang ada di antara mereka, dan mulai bergosip ria.
"Coba kalian lihat ke luar". Tunjuk Zabrina ke arah luar butik menggunakan dagunya. Teman-temannya yang sedang sibuk memilih baju dan ada yang sedang menikmati secangkir teh pemberian salah satu pelayan di butik Dorothy sebagai bentuk pelayanan khusus untuk para pelanggannya, segera beralih dari kesibukan mereka untuk mengikuti arah pandang yang ditunjukkan Zabrina.
"Ya ampun". Kata Olivia tidak percaya dengan penglihatannya.
"Mereka berdua bahkan tetap berani bepergian bersama setelah semua gosip itu?! ckckck.. Benar-benar tidak tahu malu!". Jessica berdecak kesal.
"Anak lemah itu mulai berani bertingkah rupanya!". Lucy juga ikut menambahkan, meluapkan kekesalannya saat melihat sosok Valerie.
Sedangkan Lelyana hanya diam saja. Tapi kecemburuan dalam hatinya semakin meningkat pesat. Ia sangat membenci Valerie yang terus saja menempel pada laki-laki pujaannya sejak masih kecil. Ia menganggap bahwa kehadiran Valerie-lah yang membuat dia tidak punya kesempatan untuk mendekati Felix.
Aura jahat mulai keluar dari sekeliling mereka.
***
Felix terus menuntun langkah kaki Valerie begitu mereka keluar dari kereta kuda sampai mereka masuk kedalam butik langganan ibu Valerie. Ia tidak menghiraukan pandangan tajam para pelanggan yang sedang berada di butik itu dan terus menggenggam tangan mungil milik Valerie, seolah dunia akan kiamat jika ia melepaskan genggaman itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/213481965-288-k949864.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Play Game: Nikky & The Magic Stone
Fantasia⚠️WARNING ⚠️ 🌸KARYA SENDIRI🌸 [ONGOING] Gabby yang sedang asyik bermain game baru pemberian temannya, tiba-tiba masuk kedalam game. "Kau harus memenangkan hati sang pangeran untuk mendapatkan batu ajaib itu". Kata narator kepada Gabby saat Gabby te...