1. (Namakamu) Cantik!

6.9K 357 8
                                    

"Ma, kita kapan nyampe? (Namakamu) pegel nih,"ucap (Namakamu) menumpu dagunya dengan kedua tangannya.

"Bentar lagi tuh udah keliatan kan gerbangnya,"ucap Misya, mama (Namakamu).

"Nah udah sampeee,"ucap supir keluarga (Namakamu), Pak Dito.

"Ayo masuk!"ucap papa (Namakamu)---Ziar.

(Namakamu) dan keluarganya keluar dari mobil kemudian memasuki rumah bernuansa putih itu. Seketika rasa lelah (Namakamu) hilang karena rumah barunya ini bergaya minimalis seperti yang (Namakamu) impikan.

"Pa kok udah di tata barangnya?"tanya (Namakamu) memandang seluruh penjuru rumah barunya itu.

"Iya. Sengaja Papa suruh orang supaya kita gak usah beres-beres lagi kalo pindah kesini,"ucap Ziar mengelus pucuk kepala putrinya.

(Namakamu) mengangguk-anggukan kepalanya. Ia cukup kagum dengan tata susunan barang dan segala hiasan di rumah ini.

"Kamu suka kan?"tanya Misya memastikan. Pasalnya, anak gadisnya ini awalnya tidak mau pindah ke rumah ini dengan alasan takut tidak nyaman dan tidak mau meninggalkan sahabat kecilnya.

"Suka ma!! Suka banget!! Yaudah (Namakamu) mau ke kamar dulu, dilantai atas kan? Good night!!!"antusias (Namakamu) mencium pipi mama dan papanya bergantian.

Misya dan Ziar hanya menggeleng seraya tersenyum melihat tingkah laku anak gadisnya.

"Ma, nanti bangunin (Namakamu) besok pagi. Dia udah papa daftarin di sekolah baru,"ucap Ziar yang diangguki oleh Misya.

~~~

Waktu terasa begitu cepat berlalu. Matahari kini telah menampakkan sinarnya di ufuk timur. Wanita paruh baya dengan pakaian tidurnya melangkah menuju kamar putrinya.

"(Namakamu) bangun!!"ucap Misya mengetuk pintu kamar (Namakamu).

Tidak ada jawaban. Inilah kebiasaan (Namakamu), sangat sulit jika dibangunkan dari tidurnya.

"(Nam) bangun! Ayok sekolah yuk!"ucap Misya membuka pintu kamar (Namakamu). Misya menghela nafas ketika anak gadisnya itu tidak merespon sedikitpun.

"(Namm) bangun yuk! Itu Moci belom kamu kasih makan loh,"ucap Misya mengelus rambut panjang (Namakamu).

"Nggghhh,"lenguh (Namakamu).

"Sekolah yuk. Cepet kamu mandi dulu sana!"perintah Misya. (Namakamu) mengerutkan dahinya,"Emang (Namakamu) sekolah ya Ma? Yahhh (Namakamu) kira (Namakamu) gaakan sekolah lagi. Soalnya kan sekarang rumah kita jauh dari sekolah."

"(Nam) sekolah kamu pindah sekarang. Udah di daftarin sama papa nanti dianterin sama Pak Dito. Yuk sekolah," ucap Misya lembut. Anaknya ini kadang harus dilembutin biar males nya ilang.

"Tapi (Namakamu) mau bawa Moci ke sekolahnya Ma," manja (Namakamu) mengerucutkan bibirnya.

"Sayang,,, ini kan sekolah baru kamu, jadi belom tentu di bolehin bawa kucing ke sekolah," ucap Misya mengelus lengan putrinya.

"Tapi kan kemarin sebelum kita pindah kesini, (Namakamu) dibolehin kok bawa kucing ke sekolah."

"Iya sayang, kan sekarang kamu beda sekolah."

"Yaudah deh tapi janji ya nanti Mama bilang ke gurunya (Namakamu) mau bawa Moci ke sekolah," ucap (Namakamu).

"Iya sayang. Yaudah kamu mandi dulu sana. Mama tunggu di meja makan!" Perintah Misya yang diangguki oleh (Namakamu).

My Migu [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang