Suasana yang cerah di Bandung membuat pagi hari ini begitu banyak energi positif. Tawa dan senyuman merupakan contoh dari sebagian energi positif pagi ini. (Namakamu), gadis itu kini tertawa ketika Iqbaal mencoba mengangkat kopernya menuju bagasi bus. Ya, hari ini mereka akan pulang ke rumah masing-masing.
"Apaan si mi ih udah deh Jan bercanda terus!!" Tawa (Namakamu) ketika melihat Iqbaal mengangkat kopernya dengan tubuh yang sengaja digoyangkan.
"Aku seneng liat kamu ketawa pagi-pagi gini," Kekeh Iqbaal menghampiri gadisnya yang sedang menyatukan rambutnya memakai jedai.
"Kan alesan aku ketawa kamu," Ucap (Namakamu) tersenyum manis.
"Adoohh pacaran di pagi hari enak ye kayaknya," Sindir Bastian seraya mendorong kopernya untuk disimpan di bagasi bus.
"Cantik, kayaknya ada setan jomblo deh disini?" Sindir Iqbaal balik.
"Hah setan jomblo mana?" Seakan tau maksud Iqbaal, (Namakamu) pun membalas perkataannya.
"Gatau tuh dimana tapi tadi aku denger suaranya lagi berdoa minta jodoh," Kekeh Iqbaal membuat (Namakamu) tertawa.
"HEH LO BERDUA! DENGERIN BAE-BAE!" Ucap Bastian merapikan rambutnya.
"Joglo joglo rumah dulu,
Walau joglo bikin terharu.
Jomblo juga jomblo dari dulu,
Walau jomblo banyak yang mau!!" Bastian berpantun dengan muka songongnya."Et dah banyak yang mau darimana bas? Oh bencong kemarin? Gue support Bas!" Kekeh (Namakamu) seraya menepuk-nepuk pundak Bastian.
"(Nam) plis deh Lo cantik-cantik jangan gesrek kayak yang disebelah Lo," Ucap Bastian melirik Iqbaal sinis.
Iqbaal menatap Bastian tajam, "HEH CURUT LO MANGGIL GUE GESREK? LO MAU NGERASAIN GABISA PUNYA PASANGAN SEUMUR HIDUP?!"
(Namakamu) yang tidak mengerti maksud Iqbaal pun mengernyitkan dahinya sedangkan Bastian sudah menunjukkan wajah tegangnya. Iqbaal ini kalo ngancem serem juga ya.
"Apasi baal gue kan mau ngerasain punya pasangan dulu," Ucap Bastian kesal.
"Awas Lo godain cewek gue, gue hapus masa depan Lo!" Peringat Iqbaal tajam.
"Mi, hapus masa depan tuh kayak gimana?" Tanya (Namakamu) dengan wajah polosnya.
"Sayang, gausah dibahas ya yuk kita ke supermarket dulu!" Ajak Iqbaal mengalihkan pembicaraan.
"Bas, gue sama Migu duluan ya!" Pamit (Namakamu) yang diangguki Bastian.
"Kalo masa depan gue dihapus, mana ada cewek yang mau sama gue," Gumam Bastian menggeleng-gelengkan kepalanya setelahnya ia lebih memilih masuk ke dalam area hotel.
Kembali kepada sepasang kekasih, keduanya kini sedang berada di supermarket dekat dengan hotel yang ditempatinya.
"Sayang mau ini?" Tanya Iqbaal memperlihatkan satu buah ice cream kesukaan (Namakamu). Gadis itu mengangguk antusias.
"Aku tunggu di kasir ya, kalo kamu udah selesai langsung kesana aja," Ucap Iqbaal yang diangguki (Namakamu).
(Namakamu) memasukkan beberapa snacks kedalam troli nya. Makanan yang ia bawa dari rumah sudah habis dimakan olehnya dan teman-temannya meskipun Bastian lah yang paling banyak menghabiskan makanan (Namakamu). Ketika gadis itu merasa cukup dengan belanjaannya, ia berjalan mendorong troli nya menuju kasir. Ia mengedarkan pandangannya mencari Iqbaal. Dan ya itu dia!
"Iqbaal sama siapa? Kok sama cewek?" Gumam (Namakamu) segera menghampiri Iqbaal.
Iqbaal mendengar suara derap langkah kaki yang mendekatinya, ia membalikkan badannya ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Migu [Completed]
FanficMigu. Satu kata yang berhasil (Namakamu) buat hanya untuk seseorang yang menurutnya pantas memiliki gelar tersebut. Migu bukanlah hanya sekedar kata tetapi mempunyai arti yang sangat dalam. Terlihat aneh namun makna sebenarnya terdapat pada diri Iqb...