Setelah hubungan Fattah dan Jamilah sah di mata Allah dan agama islam, keduanya tidak lagi membatasi untuk komunikasi. Demi mengakrabkan diri selama menunggu surat izin menikah dari kelurahan setempat keluar, Fattah selalu berkabar pada istrinya lewat pesan singkat, Jamilah pun sebaliknya.Dua anak manusia yang sekarang sedang dirundung kasmaran itu selain menunggu resmi hubungan di mata hukum, mereka pun menunggu keputusan dari Universitas Islam Madinah. Sesuai yang Fattah ucapkan waktu lalu, ia akan pergi ke tempat di mana Jamilah pergi.
Zakariya:
Gue ngerti sekarang, kenapa lu dipanggil Jah. Sebenarnya itu Zah, kan? Maksudnya Zahira.Jamilah tertawa kecil saat membaca pesan dari suaminya.
Jamilah:
Iya, Zaka, itu semua karena lidah Abi yang biasa mengganti huruf Z jadi J. Itu kebiasaan orang-orang di kampung kelahiran Abi. Kadang huruf H jadi K, nama Wahid di kampung Abi akan dipanggio Wakid. Begitu pun denga nama Abi, beliau biasa dipanggil Janwar sama orang-orang di kampungnya. Ternyata, karena Abi menyebut namaku Jahira, sejak itu, ayah Zain tahunya namaku Jahira.Jamilah:
Mulai sekarang boleh aku memanggilmu dengan sebutan Zakariya? Dan memintamu jangan pernah menyebut dirimu 'Gue' dan berhenti memanggil aku dengan sebutan 'lu'Zakariya:
Boleh istriku yang jamilah jiddan! Aku mau manggil kamu degan sebutan yang sama seperti dulu, tapi yang ini lebih sempurna. Aku ingin memanggimu dengan sebutam Zah, Zahira. Aku save nomor kamu dengan nama Zahira, ya.Zahira:
Iya Zakariya. Aku pun sudah simpan nomormu dengan nama Zakariya. Apa yang mau kamu tanyakan tentang aku? Kamu jaga hati di sana, ya.Zakariya:
Aku akan selalu jaga hati ini untukmu, Zah. Rasanya aku ingin cepat-cepat sah agar bisa bersatu denganmu! Aku hanya bingung dengan perjodohan ini, karena aku tahu tentang ini baru sebulan terkahir. Ayah pun tidak pernah menjelaskan dengan detail, karena memang aku yang malas mendengarkannya. Tapi, sekarang aku nggak akan malas untuk mendengarkan sejarah perjodohan kita.Zakariya:
Sahid pernah bilang, kalau kamu dijodohkan sebelum kamu lahir dan anehnya kamu mau aja padahal belum tahu siapa calon kamu. Kenapa?Zahira:
Sabar, kita sudah bersatu dan sah di mata Allah, kok. Hanya saja kita butuh waktu dan harus mengikuti aturan di negara kita. Tak perlu bingung lagi. Insya Allah aku akan menjelaskan. Dulu, Abi selalu bilang, kalau tanpa bantuan ayahmu, beliau tak akan pernah bisa menempu pendidikam di pesantren sampai selesai. Beliau tak mungkin bisa menjadi ulama dan punya pesantren seperti sekarang. Umiku itu putri ulama, kalau saja Abi bukan lulusan pesantren, Umi tak kan direstui menikah dengan Abi. Abi udah janji sejak dulu, bahwa ketika menikah dan punya anak, akan menjodohkannya dengan anak temannya itu.Zahira:
Mungkin kamu juga sudah tahu cerita lain dari ayah dan kakakmu, kan? Sebenarnya, kalau kita sadar, Allah itu sudah banyak memberikan petunjuk tentang perjodohan kita. Ketika aku memasuki sekolah milik ayahmu, dulu aku hanya tahu itu sekolah milik teman Abi yang lain, bukan milik Pak Zain yang anaknya akan dijodohkan denganku.Zahira:
Kamu tahu, kenapa nama yayasan ayahmu Za-Za Sodiiqun Hamiimun? Ternyata, itu adalah nama Abi dan ayahmu juga namaku dan namamu. Za-Za, itu singkatan dari Zanwar dan Zain. Sodiiqun Hamiimun artinya sahabat karib. Za-Za itu pun bisa juga diartikan dengan Zahira dan Zakariya. Nama Za-Za dibentuk sejak orang tua kita masih menimbah ilmu di pesantren. Aku tahu hal ini sejak pulang dari Tasik kemarin. Andai saja kamu mau mendengarkan semua penjelasan ayahmu dan percaya bahwa takdir Allah adalah yang terbaik, kamu tak akan sakit dan merasa kehilanganku saat itu.Zahira:
Aku mau dijodohkan, karena aku yakin bahwa takdir Allah adalah yang terbaik, aku juga percaya Abi tak mungkin memberikan aku pada lelaki sembarangan. Aku yakin calon suamiku saat itu adalah lelaki yang saleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah SMA Za-Za [END]
Teen Fiction"Percayalah, Takdir Allah yang Terbaik" Gue Fattah, lahir dan besar di Jakarta. Orang bilang gue termasuk dalam kategori bad boy! Sorry, gue nggak paham tentang bad boy itu. Gue cuma nggak suka ngelihat orang sok jagoan dan nggak bisa nahan diri unt...