Don't forget to vote, coment and shere this story!
Because, ketiganya Gratisss!Koreksi kalo typo...
Happy Reading!
••••••••••••
Kalo sayang, perjuangin dong, jangan malah di lepas dan ngiklasin buat orang lain-Unknown-
••••••••••••••Sinar matahari menyelusup masuk melalui celah-celah jendela. Mengusik tidur cewek cantik, hingga dia terbangun. Sembari mengerjap-ngerjap kecil, cewek itu berusaha bangun dan melepas selang pernapasan yang terpasang di hidung nya.
Carla terlonjak. Tak sengaja tangan kanan nya menyenggol sebuah kepala. Carla langsung tertegun melihat siapa orang itu. Gavin.
Jangan kalian pikir, akan ada adegan romantis, seperti; Carla akan mengelus rambut Gavin. Will not!
Carla hanya diam saja. Tidak berniat mengganggu tidur Gavin. Dia masih malas untuk berdebat dengan cowok itu dalam kondisi nya yang lemah seperti sekarang.
Carla beralih memandang empat sejoli yang masih tidur nyenyak di satu sofa. Posisi mereka saling sandar-menyandar, seolah mereka berteman dekat. Kalau mereka bangun dan sadar, pasti akan ada perang mulut antara mereka berempat.
"Kalo nggak berantem, enak juga di liat." batin nya sambil bersandar dan menelisik satu persatu wajah temannya.
Iseng, Carla mengambil ponselnya di atas nakas. Kemudian menekan tombol call pada nomor Dara. Tak lama setelah itu ponsel Dara yang ada di atas pahanya berbunyi dengan amat nyaring. Membuat sang empu terbangun karena kaget.
Satu persatu orang yang ada di sisi Dara pun ikut terbangun karena kegaduhan yang dibuat oleh Dara.
"Baru bangun udah jail, Anjir!" hardik Dara.
"Tau! Nggak sopan amat sama yang nolongin!" sahut Naya.
"Iya, sorryㅡ Aww!" pekik Carla sambil menyentuh sudut bibirnya yang perih.
"Ck! Jangan banyak omong! Bibir lo berdarah lagi." sahut Gavin.
Tangan cowok itu bergerak mengusap sudut bibir Carla yang mengeluarkan darah. Perlakuannya sontak membuat si pemeran utama tertegun. Carla sampai menahan napas untuk menormalkan ke-kagetan nya.
Mata Gavin terarah untuk menatap mata Carla, yang juga sedang menatapnya. Gavin memperdalam tatapan mereka, menyalurkan rasa yang tak mereka sadari.
"Ekheemm!?" deham Naufal.
Well, terlihat sekali kalau Naufal tidak akan tenang kalau tidak mengganggu orang, sehari saja.
Gavin dan Carla sama-sama terkejut. Gavin menjauhkan tangan nya dari wajah Carla. Dan Carla memalingkan wajahnya ke arah lain, menyembunyikan kegugupan nya.
Gavin tersenyum miring, melihat Carla yang gugup karena perbuatan nya. Tanpa memperdulikan sekitarnya, cowok itu langsung berlalu ke kamar mandi untuk mencuci muka.
"Masih kedinginan, La?" tanya Dara. Cewek itu tertarik untuk mendekati Carla dan ikut duduk di brankar cewek itu.
"Sedikit sih, tapi udah nggak kek kemarin." ucap Carla tanpa membuka lebar mulutnya. Huruf vokal akan terdengar seperti 'E' semua.
"Pipi lo gimana rasanya?"
"Nyeri." jawab Carla singkat.
"Lo tau siapa yang nglakuin ini?" tanya Naya. Cewek itu maaih setia menguap tanpa merubah duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Mantan ✅[TAMAT]
Teen FictionUNTUK DIBACA!! BUKAN DI TULIS ULANG!! Mohon follow author dulu sebelum baca! Jangan jadi silent readers! [Teenfiction-Romance] Karena tuntutan pekerjaan kedua orangtuanya, Carla terpaksa ikut pindah sekolah. Namun, siapa sangka kalau dia masuk ke s...