Don't forget to vote, coment and shere this story!
Karena ketiganya GRATIS!Koreksi kalo typo...
Happy Reading!
•••••••••
Senja tak pernah berjanji untuk selalu menetap, tapi senja berjanji akan kembali lagi setelah dia pergi-Unknown-
••••••••••••Matahari baru saja menampak kan sinarnya. Seorang cowok yang tertidur di depan tenda mengerjapkan matanya berkali-kali. Gavin menoleh kesana kemari. Dia langsung bangkit begitu sadar dia tidur di depan tenda. Gavin langsung masuk ke tendanya, melihat dua teman nya yang masih terlentang.
"Woy! Bangun!?" Gavin mengguncang kaki Naufal dan Alvino bergantian.
"Bangun, anjir!?"
Naufal membuka matanya. Cowok itu menatap sebal Gavin karena sudah mengganggu mimpi indahnya. "Anjing lo! Ganggu aja! Gue lagi mimpi indah juga!?" sebalnya.
Gavin tak menghiraukan omelan Naufal. Cowok itu mengambil botol mineral besar dan membawanya keluar. Gavin mengguyurkan air di botol itu ke mukanya untuk cuci muka. Setelah selesai cowok itu kembali masuk ke tenda.
"Bangunin tuh, curut satu!" titah Gavin pada Naufal.
"Bangunin aja sendiri!"
"Anjir lo!" Gavin mendekat ke arah Alvino. Cowok itu mengguncang kaki Alvino berkali-kali, tapi Alvino tak kunjung bangun. Karena kesal, akhirnya Gavin memilih cara pintas.
Gavin menyipratkan air ke wajah Alvino hingga cowok itu terbangun dan mengumpat. "Bangsat lo!" umpatnya.
Gavin hanya terkekeh. Sementara Naufal sudah tertawa terbahak-bahak.
"Buruan bangun! Carla belum ketemu!?" ujar Gavin sambil memakai jaket denim nya.
"Ck, iya-iya!"
"Gue keluar bentar, ke tenda guru. Lo berdua jangan tidur lagi!?" ujar Gavin sambil beranjak pergi.
"Hai, Gavin.." sapa cewek berambut gelombang, membuat Gavin berhenti.
Gavin berdeham sebagai jawaban. "Ngapain Shel?" ujarnya. Yap, cewek itu adalah Shela.
"Ini aku bawain susu sama roti buat kamu sarapan. Dimakan ya Gavin!" ucapnya ramah.
Gavin langsung menerimanya. "Thanks." ucapnya.
"Sama-sama Gavin..."
"Udah?" tanya Gavin.
Dahi Shela mengernyit,"Maksudnya?".
"Kalo udah mending lo pergi! Gue sibuk! Carla masih belum ketemu!" ucap Gavin.
"Ihh, Gavin! Nggak usah nyariin tuh cewek! Kamu lupa kalo dia udah nyiram sama maki-maki aku?" adu Shela centil.
Alis Gavin bertaut. "Emang apa urusannya sama Gue? Dan lagi, lo bukan siapa-siapa! Jangan sok ngatur!" kata Gavin kemudian berlalu pergi meninggalkan Shela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Mantan ✅[TAMAT]
Novela JuvenilUNTUK DIBACA!! BUKAN DI TULIS ULANG!! Mohon follow author dulu sebelum baca! Jangan jadi silent readers! [Teenfiction-Romance] Karena tuntutan pekerjaan kedua orangtuanya, Carla terpaksa ikut pindah sekolah. Namun, siapa sangka kalau dia masuk ke s...