{44} Dilema

56.6K 5.2K 189
                                    



KOREKSI KALO TYPO...

Happy Reading!
••••


Bangun di pagi hari, bukan nya merasa segar, Gavin malah sebaliknya. Cowok itu tidak bisa tidur semalaman karena memikirkan kalimat mamah nya semalam. Tepat di hari ulang tahun nya, Gavin di beri kejutan.

"Vin, kakek sama nenek nyuruh kamu buat ke Swiss. Mereka kangen sama kamu, nak.." ujar mamah memohon.

"Apa? Tapi mah, Gavin udah kelas dua belas. Mana bisa izin?"

"Kamu nggak perlu izin. Kakek dan nenek nyuruh kamu buat tinggal disana menemani mereka. Kamu mau ya?"

"Nggak mah. Gavin nggak bisa. Disini dunia Gavin. Temen-temen Gavin ada disini. Kenapa Gavin harus pergi?"

"Mamah mohon Gavin... Kakek dan nenek kamu udah sakit-sakitan. Mereka cuman minta kamu yang menemani mereka.. Kamu tau kan, kalo kamu cucu kesayangan mereka?"

"Mah tapiㅡ

"Mamah mohon..."

Gavin menghembuskan napas kotornya. Dia paling tidak bisa melihat mamahnya memohon. Apalagi jika sudah kakek dan neneknya yang meminta. "Oke. Kapan Gavin berangkat?"

"Hari minggu. Jam tujuh pagi."

Gavin menjambak rambutnya frustasi. Hari minggu? Sekarang saja sudah hari Jumat. Bagaimana caranya Gavin bicara pada Carla? Bagaimana respon Gadis itu nanti? Dan dia hanya punya waktu sampai besok

"Anjing!!"

••••

Selesai membersihkan badan, Gavin langsung melajukan motornya keluar dari halaman rumah. Gavin sudah meminta dua sahabatnya untuk bertemu di tempat biasa mereka berkumpul. Entahlah, Gavin merasa butuh pencerahan sekarang.

Memarkirkan motornya di halaman parkir kafe, Gavin langsung masuk ketika sudah melihat dua mobil teman nya. Dia langsung ikut mendudukkan diri di samping Naufal yang sedang bermain game online di ponselnya.

"Muka lo kenapa? Kucel amat. Kayak cucian belum di setrika." oceh Naufal ketika melirik Gavin yang nampak murung.

"Kenapa lo?" Alvino meneguk minuman soda yang dipesan nya.

"Bingung." jawab Gavin singkat.

Alis Alvino mencuram."Bingung kenapa?"

"Bingung, cara ngomong sama Carla gimana." ujar Gavin.

Naufal dan Alvino saling melirik. Teman nya yang irit omong itu membuat mereka sebal. "Ngomong yang jelas Napa?" cibir Naufal.

Gavin menghembuskan napas berkali-kali. "Gue mau ke Swiss."

"Hah?!" . "Apa?!" Naufal dan Alvino berteriak.

"Apaan? Ngapain? Kapan?" tanya Naufal.

"Nggak usah drama lo, njir!! Kita nggak lagi ultah." hardik Alvino.

"Gue nggak drama. Gue berangkat, besok minggu. Jam tujuh pagi. Nah, gue bingung gimana cara ngomong ke Carla."

"Ngapain lo kesono?" tanya Naufal tak percaya.

Zona Mantan ✅[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang