Don't forget to vote, coment and shere this story!
Karena ketiganya GRATIS!
Happy Reading!
•••••••••••
Untuk membuat satu hati betah, terkadang harus berjuang sampai berkali-kali patah-Gavino Mahardika-
••••••••••••••••
Nomor yang anda tuju sedang sibuk atau beraㅡ
Tut
"Ck, ayah kemana sih?!" Cewek itu menggerutu sebal. Sudah pukul lima sore tapi ayah nya belum menjemput.
Carla kembali duduk di halte samping sekolahnya. Cewek itu memeluk tubuhnya sendiri karena udara di sekitarnya tiba-tiba dingin. Suasana di sana membuat cewek bertubuh mungil itu sedikit merinding.
Gedung sekolahnya yang sudah sepi karena hari ini tak ada eskul apapun. Jalanan di depan nya pun terlihat lenggang. Hanya beberapa mobil pribadi dan kendaraan roda dua yang melintas.
"Nih kuota pake segala abis sih?!"
Cewek itu memilih untuk menelpon Naya atau Dara untuk menjemputnya. Tapi sialnya, dua teman nya itu sama-sama tak menjawab telpon nya.
"Astaga! Bisa-bisa gue disini sampe malem nih?!" seru cewek itu sambil mencoba menghubungi ayahnya. Panggilan itu kembali tak membuahkan hasil.
Cewek itu mengotak-atik layar pipih di tangan nya. Mencari nomer seseorang yang bisa dia hubungi.
"Halo bun?!" seru Carla ketika panggilan itu tersambung dengan bundanya.
"Kak, kamu dimana? Kenapa belum pulang?" suara di sebrang sana terdengar khawatir.
"Ini aku mau nanya, ayah kemana? Kenapa belum jemput? Di telpon juga nggak bisa"
"Ayah ke rumah temen nya kak. Tapi tadi katanya, anak temen ayah yang mau jemput kamu."
"Siapa bun? Mana orangnya nggak dateng-dateng. Disini udah sepi, Lala merinding nih." keluh cewek itu.
"Yaudah. Kakak tunggu sana ya! Bunda telponin Iqbal."
Alis cewek itu bertaut. "Iqbal siapa bun?" tanyanya.
"Iqbal temen kamu waktu di rumah nenek. Dia udah balik dari Australia."
"Oh.. Yaudah. Cepetan tapi!"
"Iya kak."
"Yaudah. Aku tutup."
Setelah panggilan terputus, Carla memasuk-kan kembali ponsel ke saku kemeja putihnya. Dia meneguk air mineral yang tersisa setengah.
Lima belas menit menunggu, sebuah sedan hitam berhenti di depan Carla. Cowok dengan tubuh jakung, rambut berwarna blonde dan tindik hitam yang bertengger di telinga kirinya, keluar dari pintu kemudi.
Cowok dengan setelan kaos putih polos dan jaket kulit hitam, juga celana jeans dan sepatu converse berwarna hitam itu menghampiri Carla.
"Sorry La. Kelamaan ya?" ujar cowok itu ramah.
Alis Carla bertaut. Bingung karena cowok di depan nya ini tau namanya. "Lo siapa ya?"
Cowok itu terkekeh. "AhElah La! Udah lupa lo?"
Carla masih memandang cowok itu dengan bingung.
Tau akan kebingungan cewek mungil di depan nya, cowok itu tersenyum tipis. "Gue Iqbal La! Iqbal temen lo dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Zona Mantan ✅[TAMAT]
Ficção AdolescenteUNTUK DIBACA!! BUKAN DI TULIS ULANG!! Mohon follow author dulu sebelum baca! Jangan jadi silent readers! [Teenfiction-Romance] Karena tuntutan pekerjaan kedua orangtuanya, Carla terpaksa ikut pindah sekolah. Namun, siapa sangka kalau dia masuk ke s...