{22} Naya Kenapa?

70.5K 7.3K 149
                                    

Don't forget to vote, coment and shere this story!

Koreksi kalo typo...

Happy Reading!
•••••
Seseorang saling di pertemukan hanya untuk satu tujuan yaitu perpisahan,  entah itu berpisah karena kematian atau karena hal lain nya.

•••••

Carla riwa-riwi tak jelas di kamarnya. Cewek berpakaian daster warisan  bundanya itu benar-benar sedang kesal setengah mati. Bagaimana tidak, cowok jail bernama Iqbal itu tak henti-hentinya melempari jendela kamarnya dengan balon kecil yang berisi air. Alhasil gorden dan lantai sekitaran jendela itu jadi basah karena nya.

Karena merasa semakin kesal, Carla turun ke dapur untuk mengambil plastik es batu. Cewek itu mengisi plastik-plastik berukuran sedang itu dengan air di wastafel dapurnya. Setelah lima plastik itu penuh, Carla membawa nya ke kamar dengan sebuah mangkok besar.

Carla membuka kaca jendela yang sempat dia tutup tadi dan menampilkan pemandangan komplek rumahnya yang bernuansa hijau tentara. Semua itu terlihat sangat indah, kecuali pemandangan satu kunyuk tepat di bawah  jendela kamar Carla.

"Onta!? Please deh!? Kamar gue becek nih!?" teriak Carla.

Bukan nya berhenti Iqbal malah melempari Carla dengan balon air itu dan berakhir mendarat di mukanya. Kelakuan Iqbal itu membuat Carla benar-benar kesal. Dengan amarah yang menumpuk di ubun-ubun Carla melemparkan satu plastik berisi air itu ke wajah Iqbal. Danㅡ,

Gotcha!

Tepat sasaran! Wajah Iqbal basah kuyup dan cowok itu tampak mengumpat.

"Udah deh, Bal!? Jangan kek anak kecil!? Siapa yang mau ngepel kamar gue, pantat panci!?" teriak Carla dengan kesalnya.

Iqbal terkekeh dari bawah sana. "Ayo dong La! Kita udah jarang main air kek gini!?" jawab Iqbal sambil tersenyum.

"Bal, kita tuh udah gede! Besok senin juga ujian, gue mau belajar!? Lo malah usil!?" pekik Carla.

"Bodo. Sekarang masih sabtu, La! Besok aja belajarnya!?" teriak Iqbal masih keras kepala.

Cowok yang menggunakan boxer pendek itu melempar balon air itu berkali-kali sampai Carla benar-benar basah kuyup. Karena kesal Carla melempar plastik berisi air itu ke arah Iqbal lengkap dengan mangkok-mangkok nya. Setelah itu Carla menutup jendela dengan kasar.

"Ih, Iqbal nyebelin!? Ngeselinn!? Dasar Penguin!?" keluh Carla. Dia berjalan masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaian.

Sejak kecil Carla dan Iqbal memang sering bermain bersama. Permainan tadi juga salah satu permainan favorit Iqbal dan Carla. Memang favorit, tapi itu dulu tidak sekarang. Dan Carla benar-benar dibuat kesal oleh kelakuan Iqbal sore ini. Ayolah, dia baru saja mandi dan Iqbal membuat nya mandi lagi.

Iqbal pikir Carla punya pabrik sabun, sampai membuatnya mandi tiga kali sehari. Seperti minum obat saja!

Carla keluar terburu-buru saat ponselnya berdering sangat keras. Cewek itu bahkan belum mengeringkan rambutnya dengan benar. Carla menggeser panel hijau tanpa melihat siapa nama penelpon.

"Halo? Siapa?"

"Siapa? Emang ini siapa?" ujar orang di sebrang sana.

Carla mengernyit bingung. Walau begitu Carla tak berminat melihat layar ponselnya. Dia malah sibuk mengeringkan rambutnya dengan hairdryer.

Zona Mantan ✅[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang