Lima Belas

4.3K 179 12
                                    

Bu Andin dan anak-anak lain berlari menghampiri bu Fatma, wajah mereka panik dan ketakutan.

"Bu... bu bagaimana kondisi Reza?!" tanya Bu Andin panik,

Bu Andin menatap bu Fatma dengan tatapan yang sedikit sedih dan kemudian menatap anak-anak.

"Reza baik-baik saja..." ucap bu Fatma,

Bu Andin yang mendengarnya langsung bernafas lega, ia memegangi kepalanya karena ia benar-benar panik akan hal ini, tapi setelah mendengar kabar bahwa Reza baik-baik saja ia sangat lega.

"Sekarang dimana Reza bu?" tanya bu Andin,

Bu Fatma nelirikkan matanya ke pintu di sebelahnya, bu Fatma yang melihat nya segera ingin masuk ke dalam Ruangan tersebut, namun bu Fatma menahan nya.

"Dokter melarang kita masuk." ucap bu Fatma singkat,

Bu Andin menoleh ke arah bu Fatma, dan kemudian duduk di sebuah bangku, anak-anak yang melihat nya langsung duduk dengan April mendorong Dimas.

Semuanya menunggu hampir 1 jam an, dan setelah itu seorang dokter mengenakan pakaian serba putih keluar dari ruangan tersebut.

"Keluarga saudara Reza?" tanya dokter tersebut,

Bu Fatma yang tadinya duduk, sontak berdiri dan mendekati dokter tersebut.

"Iya saya sendiri dok, bagaimana kondisi Reza?" tanya Bu Fatma,

Dokter itu kemudian mencopot maskernya dan menghela nafas nya.

"Kondisinya cukup parah bu, beruntung dia tidak terlambat dibawa kemari, jika tidak mungkin nyawanya bisa menjadi ancaman," ucap dokter tersebut.

Bu Fatma mulai cemas, lagi-lagi kondisi ini terulang lagi, padahal ia baru saja pindah bersama dengan yang lain namun peristiwa ini terjadi lagi.

"Saya harap Reza dijaga baik-baik bu, dia butuh istirahat, minimal sampai waktu kontrol berikutnya, saya permisi." ucap dokter tersebut dan kemudian pergi meninggalkan bu Fatma.

Bu Fatma hanya termenung, sambil menundukkan kepalanya dan berdiri di tengah lorong Rumah Sakit.

Bu Andin yang melihatnya kemudian menghampiri bu Fatma dan memegang pundak bu Fatma pelan.

"Bu...." panggil bu Andin,

Bu Fatma terdiam sejenak, ia masih tak dapat berkata-kata.

"Siapa yang tega melakukan ini kepada anak-anak?" tanya bu Fatma,

Bu Andin menatap bu Fatma, ia tidak tega melihat ibu mertuanya susah seperti ini.

"Bu kita pulang saja, lebih baik kita bicarakan ini dirumah saja" ucap bu Andin.

Bu Fatma mengangguk, dan kemudian berbalik dan berjalan pulang, diikuti anak-anak panti yang lain nya.

***

Sirine ambulance begitu nyaring terdengar.

Ambulance tersebut membawa Reza yang masih tak sadarkan diri, terlihat disana wajah dan tubuh Reza yang dibalut dengan perban dan warna pucat menghiasi tubuhnya.

"Kita bawa kemana ini bu?" tanya salah seorang petugas ambulance,

"Mari masuk, ikuti saya." ajak bu Fatma,

Kedua orang tersebut mengekori bu Fatma, berjalan masuk menuju kamar Reza.

Anak-anak panti yang lain hanya menatap kedua orang tersebut membawa Reza, sambil menunjukkan wajah yang sedikit murung.

Tanah TeluhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang