Hinata tersenyum angkuh saat semua mata tertuju pada dirinya dan pria yang kini berdansa dengannya, ia tak peduli jika suaminya akan marah setelah ini, salahkan saja pria brengsek itu yang lebih memilih bersama jalangnya. "aku suka gaunmu", hinata hanya membalas perkataan pria itu dengan senyuman tipis, "aku juga suka rambutmu". Hinata dapat melihat gaara hanya terkekeh pelan menanggapi perkataannya.
"Ku anggap itu sebagai pujian". Balas gaara sambil mengeratkan genggamannya pada pinggang ramping hinata.
Memutar bola matanya malas hinata hanya mengikuti langkah gaara yang membawanya berdansa dengan tenang, "tuan sabaku, aku tidak tau kau memiliki keberanian untuk melakukan hal ini padaku".
Lagi-lagi gaara hanya terkekeh menanggapi, ia malah lebih menatap intens hinata meski ia tau hinata tak akan pernah terjerat akan pesonanya, "maksudmu aku akan takut pada suami brengsekmu itu jika aku berdannsa dengan istri kesayangannya?".
Hinata mengalihkan pandangannya ke arah kerumunan dimana seorang pria juga tengah menatap tajam ke arah mereka, ia menyeringai, malam ini dialah ratunya, "dia tidak akan diam saja-, hinata kembali mengalihkan pandangannya pada wajah tampan gaara, pria dengan sejuta pesona dan prestasi malah harus terjebak dengan cintanya di masalalu, -kau tau itu dengan sangat baik....gaara".
"Aku tidak peduli, anggap saja malam ini dia kalah telak dariku". Gaara memajukan wajahnya dan tepat berhenti di samping telinga hinata, ia menyeringai, "malam ini akulah, rajanya".
Sasuke mendesis, ia menaruh gelas white wine yang sudah kosong dengan kesal, berulang kali ia mengumpat tak karuan, ia bersyukur pesta dansa sialan itu sudah selesai dan beruntungnya sakura sedang pergi ke toilet, alhasil ia malah duduk di depan meja bar dengan perasaan yang bercampur aduk, ia memutar bola mata malas kala seorang pelayan menuangkan whine lagi kedalam gelasnya, ia pun menenggak whine itu dengan sekali tegukan, entah sudah gelas keberapa ia tak peduli, persetan jika nanti ia mabuk dan mengacaukan pestanya, ia akan bersyukur jika nanti bisa membunuh si setan merah yang berani-beraninya menyentuh apa yang sudah dilabeli dengan namanya, "tch", matanya menajam kala seorang pria dan wanita menghampirinya dengan senyum terpatri diwajah mereka.
"Menikmati pestanya otouto?". Itachi tersenyum mengejek pada adik kesayangannya, ia tau apa yang menjadi akar masalah sehingga sasuke terlihat sekacau ini.
"Hush, jangan mengejek adik kesayanganmu seperti itu sayang, lebih baik kita temui tamu yang lain". Itachi hanya tersenyum pada istrinya dan berjalan menjauh dari pria raven itu, sasuke memang harus merasakan apa yang namanya rasa sakit.
Sasuke hanya mendesis setelah kepergian itachi, matanya menajam kala seorang pria yang sangat ia benci berjalan kearahnya bersama hinatanya?.
"Tch". Mendesis kesal sasuke hanya diam tanpa mengalihkan pandangannya pada hinata yang tersenyum padanya."Sasuke, lama tak bertemu hmm".
Gaara hanya tersenyum tipis kala sasuke yang tak menanggapi ucapannya pria itu lebih memilih menatap wanitanya, oh ayolah gaara sama sekali tak berniat mencuri hinata tapi kenapa tatapan sasuke seakan mengatakan ia adalah pencuri?"Hn", akhirnya hanya gumaman yang keluar dari bibir tipis pria itu.
"Tadi kulihat kau bersama istri keduamu bukan?".
Sasuke menggertakan giginya, ia tidak tau seorang sabaku gaara bisa menjadi secerewet ini, dan apa"an pertanyaannya itu?, sasuke sangat tau maksud dari pria itu yang menyindirnya, "tch".
"Hmm gaara-kun, dia haruno sakura istri kedua sasuke, kau tidak ingat?". Gaara yang mendengar hinata bersuara hanya sedikit tersenyum simpul, "ah ya tentu saja aku mengingatnya, mantan kekasihmu itu haruno bukan?".
Hinata mengalihkan pandangannya pada sang suami tercinta yang terlihat kesal, oh ayolah ia sangat menikmati bagaimana wajah kesal itu seperti ingin memakan gaara hidup-hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bastard Husband (Tamat)
Fanfictionbagaimana wanita angkuh seperti hyuga hinata mempertahankan rumah tangganya?, entahlah hanya ada dua pilihan entah itu kalah karena bertempur atau mengalah sebelum pertempuran. ....tapi yang jelas dalam kamusnya tak ada kata kalah.... Let's see what...