***24***

5.5K 199 57
                                    

Prok.prok.prok.

"Drama yang bagus".

~~~~
Sasuke terdiam begitupun dengan semua pasang mata yang seolah membeku ditempatnya masing-masing.

"Karin", gumam sasuke saat melihat wanita berambut merah menyala itu menyeringai ke arahnya.

"Lama tak bertemu, sasuke kun", karin tersenyum sumringah, ia menatap sasuke intens dan dibalas tatapan bertanya oleh pria itu.

"Brengsek, jadi kau yang telah merencanakan ini karin". Kini sakura memandang tajam wanita itu, ia memang sangat mengenal karin, wanita itu sangat terobsesi pada sasuke tapi hal yang paling tak ia mengerti kenapa karin melakukan ini setelah sekian lama?, apa wanita itu masih mencintai sasuke?.

Karin terkekeh geli, ia bersidekap sambil memperhatikan sakura dan sasuke bergantian, "kau bukan wanita bodoh sakura, saat aku menelponmu, aku tahu kau sangat mengenal suaraku,,, ia tersenyum, --"tapi kau salah jika mengatakan ini adalah rencanaku, sepenuhnya ini adalah rencana kekasihku".

Sakura tak bisa menahan emosinya saat ia melihat seorang pria yang berjalan angkuh dan berdiri tepat di samping karin, "sasori", gumamnya, ia menggeleng tak percaya, tidak ia tak pernah memikirkan ini sebelumnya.

"Apa masih ingin kejutan yang lainnya?", sasori berkata sinis seraya menepuk tangannya tiga kali, tak lama kemudian ia menyeringai saat melihat hinata berjalan angkuh ke arah mereka,,,--"aku sengaja mengundang pemeran utamanya kemari karena pasti akan lebih seru, bukan begitu hinata?".

Hinata memandang tak mengerti pada sasuke dan sakura yang juga berada disini, sebelumnya sasori menelponnya karena pria itu mengatakan ia ingin mengatakan kebenaran mengenai kecelakaan yang telah ia alami 5 tahun yang lalu, lalu ada apa dengan semua orang yang ia kenal tengah berada disini?.

Sasuke terdiam jadi benar dugaannya jika izumi adalah hinata, hinatanya, dan hanoki, tentu saja anak itu adalah anaknya, sasuke sudah melakukan tes dna tanpa sepengetahuan hinata, ia meminta bantuan shikamaru untuk hal itu, dan ya dna nya cocok, itu cukup membuktikan bahwa hanoki adalah putranya.

Sakura mengepalkan tangannya, ada apa ini, kenapa ia seolah terjebak dengan rencananya sendiri?, hinata masih hidup dan dia kini ingin membalas semua yang telah ia lakukan pada wanita itu?. 

"Ada apa ini sasori?, bisa kau jelaskan padaku?". Hinata menatap tajam pria itu.

"Sttt tenanglah sayang, aku hanya ingin mengembalikan apa yang menjadi hakmu, bersikaplah bijak untuk saat ini", sasori berkata seolah menjelaskan semuanya, tapi entah kenapa hal yang dikatakan sasori seolah sangat lama untuk ia cerna, hinata sama sekali tak mengerti dengan keadaan ini.

"Hinata, kekasihku memintamu kemari untuk menjelaskan sesuatu bukan? Biar aku menjelaskannya".

Kini hinata beralih menatap karin, satu lagi wanita yang sangat terobsesi pada suaminya, tapi sepertinya hal itu tak berarti lagi untuk saat ini, karena karin terlihat sangat mencintai sasori.

"Kecelakaan yang kau alami adalah ulah sasori, karin memandang hinata yang masih menampilkan wajah datar, tentu saja wanita itu tau segalanya, --aku tahu kau mungkin sudah memprediksinya, tapi aku tahu kau akan terkejut jika mendengar siapa dalang dibalik semuanya".

"Jangan bertele-tele karin, cepat katakan", kini bukan hinata yang bertanya tapi sasuke kini sudah muak melihat drama yang terjadi, ia ingin tahu segalanya, siapa dalang dibalik permainan ini.

Karin menyeringai, matanya tertuju tepat pada emerald sakura, "Haruno. Sakura. Mengakulah!", gumamnya.

Hinata memandang tajam sakura begitupun dengan sasuke, ia menatap sakura dengan tatapan tak kalah tajam, jadi selama ini sakuralah dalang dibalik segalanya, wanita itu memang sangat pintar menyembunyikan segalanya, "kau, enyahlah dari hadapanku sakura", kata sasuke seolah jijik pada wanita itu.

Sakura terdiam, ia merasa otot kakinya seolah tak mau berfungsi lagi, ia pun meringsut kebawah ia menangis, sedangkan putrinya terdiam memperhatikannya, ia tengah bersalah, "maafkan aku, maafkan aku, aku melakukannya karena aku sangat mencintai sasuke hiks, kumohon maafkan aku hiks".

"Kau sudah kumaafkan", hinata berkata datar dan berjalan perlahan untuk pergi dari tempat itu, ia sudah membesarkan hatinya untuk menerima segalanya, banyak hal, banyak pelajaran yang telah ia alami untuk penderitaannya selama ini.

Kaki hinata tiba-tiba berhenti, ia menolehkan sedikit wajahnya ke belakang, " tapi kau harus tetap mempertanggung jawabkan perbuatanmu", gumamnya dan setelahnya hinata kembali beranjak pergi.

Tak selang beberapa lama terdengar suara mobil polisi, sakura masih menangis sambil terduduk, ini benar-benar" akhir dari segalanya.

~~~














~~~~





~~~~~


"Begitulah aku suka akhir yang bahagia".

"Tunggu dulu, aku belum mendengar kisah dimana ibumu kembali bersama ayahmu hanoki".

Hanoki menghela nafas, "benarkah?, baiklah biar aku ceritakan kelanjutannya".

Shikadai terlihat antusias seraya kembali mendengarkan cerita dari sahabatnya.

~~~







~~~~






~~~~~





"Tousan, lihatlah nisan mengambil rotiku", sasuke yang melihat hanoki merengek hanya terkekeh geli.

"Ichi, berikan itu pada hanoki, kaasan akan membuatkannya lagi untukmu", terlihat hinata berjalan dari arah dapur membawa 2 susu di tangannya.

Ichi tersenyum, ia pun  menuruti perintah ibunya dan memberikan roti itu pada hanoki, "kau senang sekarang?", gumamnya dan hanya dijawab anggukan oleh adiknya itu.

Hinata tersenyum, begitupun dengan sasuke, mereka sangat bahagia, penantian yang selama ini mereka nantikan kini tengah terbayarkan, keluarga mereka kembali utuh dan berbahagia.

~~~~



"Apa kau bahagia?". Sasuke mendudukan dirinya disamping istrinya yang terlihat duduk santai sambil menyesap kopi kesukaannya, onyxnya beralih untuk melihat pemandangan dari kamar mereka.

"Kurasa, iya", amesticnya beralih untuk menatap onyx suaminya, suami yang sangat ia cintai.

Sasuke dan hinata saling bertukar senyum, dan kembali mengalihkan perhatian mereka pada pemandangan di kota jepang.









~~~

''Setidaknya begitulah akhir cerita dari kisahku, dulu kami saling menyakiti namun kami kembali saling mengasihi, memangnya kenapa? Itulah gunanya hubungan bukan?".











~~~~





THE END.........

Maaf kalau mengecawakan minna san, aku sudah berusaha untuk menamatkan cerita ini, karena emang udah gak tau mau dibawa kemana😂, takut kepanjangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf kalau mengecawakan minna san, aku sudah berusaha untuk menamatkan cerita ini, karena emang udah gak tau mau dibawa kemana😂, takut kepanjangan




My Bastard Husband (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang