Chapter 5 Pengendalian Kekuatan Alam

254 36 1
                                    

Waktu terus berjalan seakan akan dia mengalami perjalanan tanpa akhir. Shion terus mengembangkan latihannya. Membangun kekuatan selama setahun lebih dan memulai berburu monster di hutan kerajaan Savor.

Sebelum Shion melakukan  perberburuan, Naga hitam sempat  memberi tahu kepada Shion ada sebuah gudang senjata di sekitar sini. Shion yang mendengarkan langsung memeriksa seluruh reruntuhan. Setelah beberapa jam akhirnya Shion Menemukannya sebuah ruangan yang berisikan  lusinan senjata.

Shion memasuki ruangan itu dan mulai  memilihh milih senjata yang cocok. Ketika Shion berjalan melewati senjata senjata langkah kakinya berhenti  ketika melihat sebuah long sword yang terlihat masih baru. Shion mengambil Longsword itu dan mulai memeriksa longsword  tersebut. "Hmmm sepertinya ini akan cocok denganku."

Shion meninggalkan ruangan itu dan menuju halaman depan untuk melatih teknik pedangnya. Tebasan demi tebasan Shion keluarkan mengandalkan ingatannya Shion mulai mempraktikkan semua gerakan berpedang yang pernah dia baca di buku. 

Hari terus berganti, Shion mulai terbiasa dengan pedangnya. "Sepertinya aku harus memburu beruang sialan itu," ucap Shion sambil mengingat ngingat ketika dia di kejar oleh beruang itu. Dia cukup yakin akan kekuatannya sekarang dapat memgalahkan beruang tersebut. "Baiklah ayo kita berburu." Shion sidah memutuskan.

Di dalam hutan yang rimbun, Shion mencari cari hewan yang dapat dia buru. Setiap langkah penglihatannya selalu melihat kesegala arah. Dengan pergerakan yang tenang dan cukup waspada Shion terus berjalan menyusuri hutan.

10 menit.....20 menit.......30menit.

Sudah setengah jam Shion belum menemukan apa apa. "Apakah beruang itu mati??" Shion berpikir beruang itu mati. Sudah setahun lebih dia tidak melihat beruang itu. "Ahh lebih baik aku pulang saja, mungkin sia sia aku melanjutkan perburuan ini." ucap Shion dengan nada pasrah.

Ketika Shion berniat untuk kemali kembali ke reruntuhan. Dia malah bertemu beruang itu. "Sial kenapa pada saat aku tidak semangat kau malah muncul. Apakah kau menunggu saat ini agar aku lengah!!?"  Ucap Shion dengan nada kesal melihat beruang tersebut.

Shion tidak punya pilihan selain menghadapi beruang itu. Dia langsung membentuk kuda kuda dan mengamati pergerakan beruang itu.

Beruang itu langsung menyerang Shion secara langsung. Shion secara reflek menghindar dari cengkraman beruang itu. Setelah  menghindar Shion mengangkat pedangnya dan langsung memberikan tebasan pada beruang itu. Tapi sangat disayangkan, beruang tersebut telah mundur menjauhi Shion sebelum dia memberikan tebasan." Ahhh sial, kenapa kau mundur. Apakah kau takut!!?"

Setelah itu shion melesat kearah beruang itu dan meningkatkan kecepatannya. Shion memusatkan semua kekuatannya pada lengan dan kakinya langsung berada didekat beruang itu. Kecepatan Shion melesat bagai bayangan yang pergi menuju beruang itu. Secara langsung Shion langsung menebas kepala beruang itu hingga terbelah menjadi 2 bagian dalam sekali serangan. Shion langsung merasakan kelelahan setelah menggunakan terlalu banyak energi."

"Hah... hah.... ha.... akhirnya mati juga kamu."

Tiba tiba suara Argram bendengung di kepala Shion.  "Hmmm lumayan lah sebagai pemula."

Shion merasakan nada ejekan yang dikeluarkan oleh Argram langsung membalas. "Ini adalah pencapaian terbesarku dan kau bilang ini hanya setingkat pemula."

"Ya memang bagi anak yang mempunyai sihir menghadapi beruang akan sangat mudah, tetapi kamu sudah senang dengan mengalahkan satu beruang itu!?"

Shion langsung murung ketika mendengar perkataan naga tersebut.
Shion bahkan tidak bisa menggunakan sihir. Dia langsung down.

"Tapi kedatangan saya ke sini adalah untuk menutupi kekurangan yang kamu miliki," ucap naga tersebut.

"Apa maksudmu??"

"Apakah kamu pernah dengar sebutan ' Teknik Pengendalian kekuatan alam.'"

Shion belum pernah mendengar kata kata itu. "Apa itu??"

"Teknik Pengendalian Kekuatan Alam adalah teknik mengedalikan seluruh kekuatan yang berada disekitarmu dan menjadikan itu sebagai kekuatanmu. Seperti halnya sihir yang menggunakan mana dalam diri sebdiri untuk digunakan sebagai kekuatan, pengendalian kekuatan alam adalah menyerap kekuatan yang ada di alam dan menjadikan kekuatan tersebut sebagai kekuatannya."

"Wow aku baru mendengar itu...." Shion terkesan dengan perkataan naga tersebut.

"Tapi sekarang tidak banyak orang  yang menggunakan kekuatan itu. Karena mereka sudah mempunyai sihir, jadi mereka hanya berfokus pada pelatihan sihir. Tapi untukmu ini adalah sebuah terobosan besar, dengan menyerap kekuatan alam yang tak terbatas kamu dapat meningkatkan kekuatan, kecepatan bahkan juga regenerasi yang berlipat ganda," ucap Agram. Dia menjelaskan keunungan dari kekuatan itu.

Shion makin terkagum kagum ketika mendengarkan penjelasan dari Argram. "Tolong ajari aku cara mengendalikan kekuatan itu!!" Dia sudah dipenuhi semangat dan sangat ingin mempelajarinya.

"Itu sangat mudah. Yang perlu kamu lakukan hanyalah melakukan meditasi dan berusaha merasakan kekuatan yang ada di sekitar anda. Ketika anda sudah merasakannya cobalah menyerapnya dan mengeluarkannya secara berulang ulang. Mungkin itu agak susah, tetapi setelah anda terbiasa anda akan merasakan perubahan yang luar biasa"

"Terima kasih atas penjelasannya, saya akan langsung berlatih."

"Baiklah karena tugas saya sudah selesai, saya akan tidur dulu," ucap Agram dan menghilang dari dalam pikirannya. Setelah itu, Shion mencari tempat yang aman dan mulai melakukan meditasi.

Selama beberapa minggu selanjutnya,  Shion sudah memulai latihan meditasi. Dia mengalami kesulitan dalam latihannya. "Ahh kenapa menyerap kekuatan sangat sulit sekali."  Shion sudah mencoba berkali kali menyerap kekuatan alam yang dia rasakan tetapi hasilnya gagal. Shion terus berpikir caranya agar dia dapat menyerap kekuatan alam secepatnya. Apakah kalau aku menyatu dengan bagian alam aku dapat menyerap kekuatan itu." Sebuah ide terlintas dikepala Shion. Selama ini Shion bermeditasi pada ruang terbuka saja dan tidak berpindah pindah. Akhirnya Shion bergerak dan mencari tempat yang cocok.

Waktu terus berlalu. Shion terus melatih kekuatan alamnya. Dia mengalami peningkatan sejak pikiran itu terlintas selama beberapa bulan dia mencari cari tempat untuk meditasi seperti duduk di antara celah, di semak semak, air terjun, pinggiran danau dan masih banyak lagi.

Shion akhirnya dapat mengendalikan kekuatan alam itu. Selama itu dia mencoba menyerap dan melepaskannya kembali secara berulang ulang. Sampai sampai dia terbiasa melakukan hal itu. Insting yang dirasakan oleh Shion meningkat dengan pesat. Dia dapat merasakan tanda tanda kehidupan di sekitar dirinya dan juga dia semakin ringan. Benar apa yang dikatakan oleh Argram, perubahannya sangat menakjubkan.

Tiga tahun berlalu.

Shion terus melatih tubuhnya dan juga melakukan meditasi sehingga dia sudah sangat berbeda dengan yang dulu. Gerakan pedangnya juga sangat lihai dan dia sudah melakukan beberapa teknik dalam menyerap kekuatan alam. Shion dapat menyerap kekuatan alam secara penuh dan menyimpannya pada salah satu atribut nya seperti terpusat pada salah satu dari kekuatan, kecepatan, regenerasai stamina dan kesehatan. Tapi Shion belum bisa untuk memaksimalkan kekuatan alam pada seluruh atributnya. Itu karena tubunya masih belum sanggup menahan kekuatan alam yang besar.

"Dengan ini aku pasti bisa mencabut pedang itu dan aku akan menjadi Ksatria Naga."

Ksatria Naga HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang