Chapter 27 Pertarungan

59 10 0
                                    

Seseorang yang baru saja keluar daur bongkahan es tidak lain adalah Shion. Saat ini seluruh tubuhnya sudah dilapisi oleh armor hitam tipis. Dia berada dalam mode "Naga Muda". Hal itu mengejutkan semua orang yang berada di sana sehingga pertarungan yang sedang terjadi terhenti sejenak.

Alice yang melihat dari kejauhan merasa begitu senang ketika qmelihat bahwa Shion telah berhasil keluar. Dia pun bernafas lega. "Huf, syukurlah Shion dapat bebas dari es itu."

Di sisi lain, orang yang sewaktu itu menyegel Shion, kini terkejut karenanya. Dia dapat terbebas dari segel yang dia buat. Hal ini membuatnya sedikit berkeringat. Akan tetapi, dari perasaan itu, dirasa dia sedang mencemaskan hal yang lain. Yah, sesaat, dia bergumam sembari melihat Shion yang berjalan mendekatinya.

"Armor hitam itu ... apa aku tidak salah lihat?"

Dia mengatakan armor yang Shion kenakan. Itu berarti dia sudah tidak asing dengan armor itu sehingga dia pun mencoba untuk memastikannya.

Sementara itu Shion yang kini berjalan maju, mendekati orang itu,  mulai mengeluarkan sesuatu dari balik bayangannya. Sebuah pedang hitam dengan ukuran sedang pun muncul. Seketika aura misterius pun menyebar. Setelah itu, Shion mulai membuat sikap kuda-kuda.

"Baiklah, mari kita mulai pertarungannya. Sekarang, aku akan serius!" ucapnya dengan penuh percaya diri.

Pada saat pedang serta aura itu keluar, orang itu semakin terkejut. Tapi dia tidak ketakutan, dan malahan dia keliahatan senang walaupun keringat mulai bercucuran di dahinya.

"Ya! Tidak salah lagi, itu pasti dia!"

Dia berteriak dengan begitu keras sehingga suaranya di dengar oleh Shion. Ucapan itu tidak dimengerti olehnya.

"Apa maksudmu yang tidak salah, hah?"

Tiba-tiba orang itu mulai bergerak. Dia menciptakan es di bawah kakinya yang membuatnya lebih tinggi satu meter dari permukaan tanah. Kemudian dengan cepat dia melesat maju ke arah Shion. Sembari maju, es-es yang ada disekitarnya juga mulai bermunculan. Mereka menciptakan sebuah bongkahan-bongkahan besar.

Orang itu bergerak dengan sangat cepat sehingga membuat Shion tidak sempat bergerak. Dia sudah berada di hadapannya.

Dia cepat sekali...!

Orang itu pun langsung memberikan serangannya dan membuat Shion terpental begitu jauh keluar desa. Efek dari serangan itu membuat area sekitarnya menjadi bongkahan es yang menjulang tinggi. Orang itu terdiam, melihat Shion yang sudah berada dikejauhan sana dan kemudian lanjut bergerak menyusulnya.

**

Shion yang kini tengah berada di atas langit berteriak dengan sangat keras karena terkejut akan keadaan dirinya yang saat ini melayang di atas langit dengan kecepatan yang tinggi.

"Aaaaa  ....!!!!"

Lalu, muncul suara dari Agram yang akhirnya menghentikan teriakan itu.

"Oi, Shion, apa yang kamu lakukan!? Kendalikan dirimu, aku risih mendengar teriakanmu itu."

"Oh, yah! Hehe, maaf."

Shion segera menyeimbangkan dirinya dan mengambil kendali penuh. Pandangan dari matanya tertuju ke arah desa yang kini semakin jauh. Tapi, sesaat ada sesuatu yang aneh. Ada bongkahan es yang kelihatan sedang mengarah ke tempat yang sama dengannya.

"Eh, ngapain dia ke sini??"

Agram kembali berbicara kepadanya, "Shion, sekarang ini kita tidak sedang berada di dalam desa, jadi kamu dapat mengeluarkan kemampuanmu tanpa perlu menahannya. Ya, gunakan semua kemampuanmu. Kamu tidak boleh meremehkan seorang penyihir tingkat 8 seperti dia."

Ksatria Naga HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang