Chapter 6 Jendral Iblis

225 34 3
                                    

Shion melakukan pelatihan selama 3 tahun. Perkembangan yang dihasilkan oleh Shion sangat luar biasa. Dengan mempunyai kekuatan mengendalikan alam, Shion pasti akan bisa mencabut pedang itu. "Aku harus menyempurnakan pelatihanku dulu, setelah itu akan ku cabut pedangnya." Shion akan menyempurnakan latihannya agar dia dapat makin mudah menyerap kekuatan alam.

Di sisi lain.

Di daerah hutan di dekat reruntuhan kerjaan Savor, terdapat seseorang datang dari kejauhan dengan membawa sebuah penjara yang lumayan besar. Di dalam penjara itu terdapat 2 orang wanita dan satu pria yang sedang dikikat rantai. Salah satunya wanita itu mempunyai tanduk kecil rambut yang merah dan dilihat dari umurnya sekitar 16 tahun. Dan dua orang lainnya terlihat seperti dari ras vampir. Pria misterius tersebut berbicara. "Tuan putri kita akan hampir sampai di tempat pengasingan anda, jadi bersiaplah." Kata pria misterius itu.

"Sial, kalian sudah membunuh ayah saya sekarang kamu akan mengasingkan saya!! Lihatlah nanti saya akan membalaskan dendam kepada kalian semua." ucap Wanita itu dengan penuh amarah.

Pria itu terus menarik penjara hingga mendekati retuntuhan tersebut. Setelah melihat reruntuhan tersebut dari kejauhan, pria itu berbalik dan berbicara. "Tuan putri kita sebentar lagi akan sampai jadi bersiap saja." pria itu mengulangi perkataannya disertai dengan senyum jahat terlukis di wajahnya.

"Tapi sepertinya pilihan raja salah, mengasingkan anda mungkin dapat menjadi ancaman untuk kami. Setelah sampai sana, tempat itu akan menjadi kuburan kalian."

Wanita yang disebut tuan putri itu langsung membalas, "Tidak akan kubiarkan kamu membunuhku sampai aku berhasil membalaskan dendamku!!" Sementara orang yang ada di dekat tuan putri masih terdiam tanpa mengucapkan apa apa.

Di hutan

Shion yang sedang melakukan perburuan langsung merasakan sebuah kekuatan yang besar dari arah reruntuhan. "Kekuatan apa ini?? Apakah ada seseorang yang datang kesini?" Shion yang merasakan sebuah kekuatan yang besar melesat kearah reuntuhan untuk memastikan asal kekuatan tersebut. Meningkatkan kecepatannya, Shion meninggalkan hutan itu.

Di depan reruntuhan

"Baiklah kita sudah sampai." Pria tersebut memberhentikan penjara itu. Kemudian dia menghadap kepada ke tiga orang itu. Dia membuka penjara lalu menarik tuan putri keluar dari penjara dan membantingnya ke tanah. "Baiklah tuan putri ini adalah tempat  kuburanmu apakah ada kata kata terakhir untuk kamu ucapkan."

"Kau  akan kubunuh!!"

"Senang mendengarnya," balas pria tersebut. Kemudian sebuah pedang hitam keluar dari bayangannya. Pria itu mulai mengangkat pedangnya. Dua orang yang melihat tuan putri yang akan di bunuh langsung bereaksi. "Jangan bunuh Tuan Putriii!!" Kemudian seorang laki laki melesat kedepan dan menyerang.

Buukk!!

"Arrrgghh"

Mulutnya langsung mengeluarkan darah akibat pukulan pria tersebut dan memgerang kesakitan. Laki laki tersebut terlempar kembali ke dalam penjara. "Kalian bisa diam kah sebentar!!? Nanti kalian juga akan menyusul tuan putri jadi kalian tetap sabar dan menunggu giliran kalian tiba." ucap pria tersebut dengan tenang.

Di hutan

Shion terus berlari menuju reruntuhan itu. Setelah dia mendekati reruntuhan aura yang dia rasakan semakin kuat. Dia langsung menyatukan kekuatannya dengan alam untuk menyembunyikan keberadaannya bersembunyi dari balik semak semak. "Siapa mereka dan apa yang mereka lakukan di wilayahku!!?" Shion yang sudah tinggal sendirian di reruntuhan selama 3 tahun jadi wajar kalau ada orang yang datang dia menganggapnya menjadi penyusup.

Ahhh apa yang dia lakukan. Apa dia ingin membunuh mereka. Shion melihat pria tersebut mengayunkan pedangnya. Shion secara reflek menggunakan kemampuannya

"Pengendalian kekuatan alam, Kecepatan tinggi!" Dengan seketika kekuatan alam yang ada disekitar Shion terserap ketubuh Shion. Tubuh Shion menjadi lebih ringan dan merasa sangat cepat. Sudah selesai menyerap kekuatan alam, Shion langsung melesat dengan kecepatan tinggi kearah pria tersebut. Pria itu belum sempat menoleh, Shion langsung meletakkan telapak kakinya ke wajah Pria itu dan mendorongnya jauh dari penjara itu.

Pria itu mulai mengayunkan kembali pedangnya langsung merasakan sesuatu di wajahnya. Itu adalah kaki seseorang. Tekanan yang dibuat oleh kaki itu menjadi lebih kuat dan membuat dia terlempar kebelakang.

Pria itu terlempar hingga menghancurkan beberapa pohon di belakangnya. Sang putri itu langsung takjub dengan orang ini. siapa dia sebenarnya? gumamnya dalam hati. Shion berbalik ke belakang dan mengarahkan penglihatannya kearah sang putri. "Siapa kamu?? Dan kenapa kamu ingin dibunuh oleh pria aneh itu?" tanya Shion dengan muka datar.

"S-saya adalah Alice. Keluarga saya semuanya telah terbunuh ... jadi mereka membawa saya kesini untuk di asingkan kesini, tetapi pria itu ingin membunuhku..." jawab Alice agak sedih mengingat sesuatu.

"Hmmm kesimpulannya dia itu orang jahat yang harus dibunuh."

Alice menjadi bingung dengan perkataan Shion dan hanya mengangguk.

"Aahhh kenapa kesialan selalu saja menimpaku, padahal tinggal sebentar lagi.. n.amun karena ada pengganggu itu aku harus menundanya." Shion menjadi kesal karena latihannya akan tergganggu. Tapi wajahnya langsung berubah. "Sepertinya aku harus membunuhnya sebagai latihan terkahirku hehehehehe" Shion tersenyum jahat. Alice yang melihat wajah Shion seketika menjadi pucat.
"A-apakah kamu ingin melawannya. Dia adalah salah satu dari jendral iblis, Asperral??"

"Jendral iblis??" Shion berpikir sebentar. Dia mulai berpikir mengada ngada Kalau klan iblis itu sudah kuat dan kata jendral itu juga kuat. Jika dua kata itu di gabungkan hanya menjadi satu arti...

"MEREPOTKAN"

Kata itu langsung keluar dari mulut Shion. Mukanya langsung depresi. Alice yang melihat wajah Shion yang terlihat murung lalu bertanya.
"Ndak usah ikut campur urusan kami jika anda takut mati dan larilah!"

"Shion langsung tersadar dari lamunannya. "Bukan itu yang kupikirkan. Yang kupikirkan setelah melawan orang yang bernama Asperral itu akan membuat seluruh badanku menjadi pegal pegal semua dan itu merepotkan," ucapnya dengan wajah yang tetap datar

Asperral sedang tertidur di batang pohon setelah ditendang oleh Shion.
"Sepertinya ada hal yang menarik disini..." Asperral langsung bangkit dari tidurnya dan meningkatkan kekuatannya langsung bergerak dengan sangat cepat menuju tempat berdirinya Shion. Dia menipiskan  hawa keberadaannya agar tidak ada yang merasakan.

Setelah pembicaraan yang singkat dengan Alice, Shion langsung merasaka sebuah tanda bahaya. Akibat dari latihannya di alam liar membuat instingnya meningkat berkali kali lipat. Dengan reflek dia menggendong Alice yang layaknya seorang putri. Tapi Alice adalah seorang putri.

"Boomm!"

Lekadan besar terjadi di tempat Shion. Untungnya Shion sudah menghindar. Alice kaget ketika dia digendong oleh Shion. Namun dia akhirnya sadar akan bahaya yang di rasakan oleh Lyon.

Lyon menurunkan kembali Alice dan menghadap ke Asperral. "Hmmm menarik kamu adalah orang pertama yang menghindari serangan mendadakku," ucap Asperral.

"Dan anda adalah salah orang menyebalkan pertama sejak sekian lama saya di sini," balas Lyon. Kemudian dia mengambil
Longswordnya.

"Baiklah saya akan melawan anda hari ini sebagai hari latihan terkhirku." Asperral yang mendengar hal itu langsung membalas perkataan dari Shion "Hmmm..... baiklah kalau begitu maumu, saya juga sudah lama tidak menggerakkan badanmu jadi maaf kalau saya tidak sengaja membunuh anda...."

"Ohhhh seharusnya saya yang mengatakan hal itu..... "Shion membalas kembali perkataan Asperral dengan senyum yang ringan. Kemudian 2 kekuatan besar langsung mendominasi hutan itu. Seketika terjadi ledakan besar.

Ksatria Naga HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang