Ksatria Naga Hitam

Chapter 25 Penyihir Tingkat 8

**

Di gereja.

Sampai saat ini Green dan seluruh warga desa masih mengungsi di sana. Masih belum ada tanda-tanda dari Shion dan rekan-rekannya dan juga di luar sana masih terdengar suara pertarungan.

Namun tiba-tiba suasana di sana berubah menjadi dingin. Es dalam jumlah besar menutupi sebagian dari Gereja, Bahkan es itu sudah memasuki jendela dan menyebar ke sekitarnya.

"Apa yang terjadi!?"

Green menyadari hal itu seketika bertanya-tanya. Jadi dia pun mulai melihat ke luar melalui jendela. Namun apa yang dia lihat. Es dalam jumlah besar Sudah menutupi desanya. Raut wajah Green semakin pucat. "Sebenarnya sekuat apa orang yang datang ke sini..."

Dari apa yang dia lihat saat ini. Asal dari es ini adalah dari sihir seseorang. Tapi kalau menyebabkan hal seperti ini, berarti orang itu bukanlah orang sembarangan. Dia pasti adalah orang kuat. Sekarang kekhawatiran Green terhadap Shion dan rekan-rekannya semakin besar.

"Tapi semoga saja mereka baik baik saja..." Hanya itu yang bisa Green katakan. Dia berharap Jika mereka baik-baik saja dan kembali dalam keadaan selamat.

**

Saat ini Shion sudah sepenuhnya menjadi sebuah bongkahan es. Dia tidak menunjukkan satupun respon untuk bergerak. Tentunya dia tidak menduga akan menerima serangan seperti itu.

Dan orang berjubah yang memberikan serangan itu, semakin memasang senyum yang lebar.

"Satu pengganggu sudah hilang...."

Dia melangkah ke arah Shion dan sembari mengeluarkan sebuah gulir. Kemudian dia mengarahkannya tepat ke Shion.

"Gulir Aktif!!"

Dengan cepat gulir itu merespon ucapannya dan mulai mengeluarkan rantai dengan pola Shiro berwarna biru cerah dan mengelilingi bongkahan itu. Setelah selesai mengelilingi bongkahan itu, semua pola sihir itu langsung menempel dengan kuat.

Richal yang melihat hal itu menjadi terkejut, ekspresi wajahnya juga ikut berubah. "Sial! Dia juga menggunakan gulir penyegel. Aku harus menyelamatkan Shion.

Richal sudah tahu jika gulir yang digunakan oleh orang itu adalah gulir untuk menyegel. Jadi, dia berencana untuk menjebak Shion di dalam bongkahan itu sampai tidak menentu. Richal tidak bisa membiarkan hal ini terjadi.

Yah, dia langsung menggores lagi tangannya yang menyebabkan percikan darah itu keluar.

"Serigala Darah!!"

Sekali lagi serigala dengan seluruh permukaan darah kembali bangkit dan jumlahnya  ada belasan ekor. Richal pun menunjuk ke arah orang itu dan memberikan perintah kepada serigalanya. "Semuanya! Serang dia!!"

""Auuuu!!!"""

Semua serigalanya merespon apa yang dia perintahkan dan melolong dengan kencang. Setelah itu, mereka langsung bergerak dengan cepat menghampiri orang itu.

Melihat kedatangan dari semua serigala itu, tidak membuat dia gentar. Orang itu masih memasang senyum. "Tidak ada gunanya...." Menunjuk ke arah semua serigala itu.

"Bongkahan Es!!"

Sesaat, Bongkahan es muncul dari tanah dan merambat ke depan yang tentunya mengarah kepada serigala itu. Dan alhasil, satu persatu serigala itu berubah menjadi es dan terjebak di dalam bongkahan itu.

Namun bongkahan itu tidak berhenti sampai di situ, dia masih melesat maju pergi menghampiri Richal.

"Es sialan!!"