Chapter 4 Memulai pelatihan

299 39 3
                                    

Shion yang mendengar suara itu semakin ketakuan. T-tadi d-dia bilang kalau dia Naga Hitam?! Shion melihat seekor naga yang setinggi 10 meter dengan sisik yang hitam pekat dari balik penjara itu. Shion mencoba kembali menenangkan pikirannya dan bertanya lagi, "Apakah yang kamu katakan itu benar.....??"

"Benar. Untuk apa saya berbohong kepada anda hahaha." Suaranya masih menggema di seluruh ruangan itu.

"A-apakah anda adalah Naga Hitam yang di kontrak oleh Ksatria pembantai??" tanya Shion sambil memastikan. Hanya ada satu naga hitam yang di ketahui oleh Shion. Itu adalah naga yang di kontrak oleh Ksatria hitam.

"Ohhh anda juga tahu tentang itu yah...  Hmmm saya terkesan... Sudah lama saya tidak mendengar kata kata itu," ucap naga itu.

"Baiklah langsung ke intinya, tubuhmu masih terlalu lemah untuk mengambil pedang tersebut, jadi mulai sekarang kamu harus terus berlatih sampai tubuhmu dapat menampung kekuatan yang ada pada pedang itu."

Shion bingung dengan perkataan naga tersebut. Naga itu tahu bahwa dia sangat lemah, tetapi naga tersebut masih menyuruh Shion mengambil pedangnya dan menyuruhnya berlatih. itu adalah hal yang paling Shion benci. "Kenapa kamu memilihku, padahal aku tidak mempunyai kekuatan??" tanya Shion.

"Yah alasannya karena saya kesepian. Sudah lama sejak manusia tidak mengunjungi tempat ini dan anda adalah orang pertama yang datang kesini sejak hancurnya kerajaan ini." ucap naga tersebut.

"Kenapa kerajaan ini bisa hancur??" Tanya lagi Shion. Shion masih penasaran dengan alasan kerajaan Savor musnah di masa lalu.

"Itu karena patner saya mengamuk di sini sehingga kerajaan ini hancur. Setelah itu dia memutuskan kontrak dengan saya dan meninggalkan saya disini." jawab naga tersebut.

"Apa alasan dia menghancurkan kerajaan ini??" Shion bertanya lagi.

"Karana Cinta..."

"Udahlah kamu dari tadi banyak bertanya cepatlah pergi berlatih dan cabut pedang itu agar aku bisa bebas. Setelah itu kita akan melakukan kontrak dan menjadi ksatria naga." ucap naga itu dengan jelas.

"K-satria N-naga"Shion langsung terbakar semangat  ketika dia mendengar kalimat tersebut. Ksatria naga adalah hal yang diimpikan oleh semua orang. Tapi Shion juga menjadi bingung dengan alasan ksatria itu menghancurkan kerajaan hanya karena cinta. 'Apakah cinta itu berbahaya.' Gumam Shion dalam hati.

-Di sisi lain

Beberapa hari kemudian. Setelah ekspedisi selesai, Shion dinyatakan menghilang. Seluruh murid tidak mengetahui kemana Shion menghilang. Lucia yang memdengar kabar tentang Shion langsung shok. "Shion menghilang....!?"

Lucia langsung pergi ke ruang guru untuk menanyakan tentang kepastian hilangnya Shion.

"Guru!!"

Roswell langsung mengalihkan pandangannya ke arah Lucia "Ohh Lucia, apa yang membuatmu datang ke sini....?"

"Guru saya dengar kalau Shion menghilang apakah itu benar!??"

"Iya Shion sekarang di nyatakan menghilang ketika sedang menjalankan ekspedisi. Saya sudah menanyakan kepada Regas. Tapi Regas bilang dia tidak tahu kenama Shion menghilang. Saya juga sudah mengumumkan pencarian Shion di guild petualang, jadi kamu ndak usah khawatir," ucap Roswell menjelaskan semuanya kepada Lucia.

"Terima kasih guru atas semua penjelasannya." Setelah Lucia berterimakasih dia langsung bergegas keluar dari ruang guru dan pergi menuju kelas. Lucia terberu buru ke kelas adalah untuk menemui Regas. Dari penjalasan Roswell Regas merupakan rekan satu timnya Shion. Lucia pun menjadi curiga dan mencari Regas. Seketika di kelas Lucia akhirnya menemukan Regas yangbsedang berbicara  dengan teman temannya.

"Regas!!"

Regas yang sedang berbicara seketika berhenti ketika memdemgar ucapan Lucia. "Ohh Lucia kenapa kamu mencari cariku..?"

"Sekarang ikut aku!!"

Kemudian Regas di tarik keluar kelas. Di luar kelas Lucia langsung bertanya kepada Regas. "Katakan Dimana Shion..!!?" ucap Lucia dengan tegas.

Shion..?? Saya tidak tahu dimana dia."

"Kamu pasti berbohong!! Sudah jelas kamu membencinya, pasti kamu yang menghilangkan Shion. Saya sudah dengar dari pak guru kalau kamu sekelompok dengan Shion."

"Sudah saya katakan saya tidak tahu dimana Shion pada saat itu saya terbangun dan sudah tidak melihat Shion. Dan ngapain kamu masih mencari Shion padahal dia tidak bisa apa apa. Mungkin dia sudah mati di bunuh monster di hutan," ucap Regas yang menyangkal semua tuduhan Lucia.

Tiba tiba Lucia langsung menampar pipi Regas. Itu adalah tamparan kedua yang diterima Regas. Seketika itu Regas merasakan de'javu ketika menerima tamparan Lucia.

"Shion tidak mungkin mati!!!" Teriak Lucia setelah menampar Regas. Setelah itu Lucia meninggallkan Regas dalam keadaan sedih.

"Cihh Si idiot itu ketika sudah mati masih saja menyusahin," kesal Regas sambil memegang pipinya.

Sementara itu di ruang kesehatan, Ventage menerima berita bahwa Shion hilang ketika menjalankan kegiatan ekspedisi menjadi sedih. "Shion semoga kamu baik baik saja," ucap ventage sambil melihat langit langit.

-Di reruntuhan kerajaan Savor

"Aaahhhhccciiinggg!!"

"Aaahhhcchhhiiiing!!"

"Aaaaaaaaaaaaaahhhhciiingg!!"

Shion langsung mengalami bersin beberapa kali. Padahal Shion masih baik baik saja walaupun mulutnya yang berdarah. Apakah ada yang membicarakanku...

"Baiklah sekarang pergi dari hadapanku dan mulai berlatih" Seketika penjara itu menghilang dan berubah seperti semula. Shion langsung memulai latihan, medkipun itu merepotkan, tetapi Shion membutuhkan kekuatan. Jadi dia hanya terus berlatih.

Selama beberapa bulan Shion berusaha untuk memperkuat fisiknya. Karena dia tidak bisa menggunakan sihi, Shion fokus pada latihan fisik. Selama latihan tubuh Shion mulai menunjukkan perubahan. Otot ototnya mulai terbentuk. Shion yang memeperhatikan tubuhnya merasa kaget akan perubahan tersebut. Merasa tubuhnya lebih kuat, Shion memutuskan untuk kembali ke aula dan mencoba menarik pedang itu.
"Baiklah mungkin sekarang aku bisa menariknya."

Shion sudah berdiri di depan pedang tersebut. Kemudian dia menarik nafas dalam dalam dan memdeluarkannya secara perlahan untuk menghilangkan kegugupannya. Tangannya mulai mebdekati pedang tersebut dan akhirnya menyentuhnya.

Shion langsung merasakan tekanan yang luar biasa. "Sial tekanannya masih sekuat ini!!?" Tekanan yang ada pada pedang itu masih sangat hebat. Namun Shion masih bisa memegang pedang tersebut perlahan lahan mulai menarik pedangnya.ketika Shion menarik pedangnya Tekanan yang dikeluarkan makin besar. Shion hanya bisa memegang pedang itu sebentar. Tubuhnya langsung mengeluarkan darah. Darah langsung keluar dari mulut dan tubuhnya.

"Aaarrghh!!"

Seruluruh tubuh Shion mengalami kesakitan yang amat sakit. Shion tidak kuat memegang pedang lebih lama langsung melepaskan genggamannya. "Hahaha kamu baru berlatih beberapa bulan, langsung percaya diri untuk megambil pedang itu, sungguh konyol." Agram dengan penuh ejek.

Shion diam aja mendengar ejakan dari naga hitam karena tubuhnya sedang menahan rasa sakit. "Pergi dari sini dan berlatih lagi sampai kamu benar benar bisa mengangkat pedang ini!!"

Shion mendengarkan kata Agram dan meninggalkan Aula. Dia langsung membersihkan lukanya sebelum melanjutkan pelatihan. "Dasar Naga tua sialan lihat... saja kamu nanti..."

Ksatria Naga HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang