Catatan Bulan 4 Tahun yang Lalu

150 39 2
                                    

Aku berada di rumah sakit.

Rasanya sebal setengah mati melihat orang berlalu-lalang sementara aku cuma menatap langit kamar rawat inap sekarang. Papa bilang, nggak lama lagi aku bakal pulang, tapi sampai hari ini, aku tahu itu cuma wacana belaka.

Seringkali aku ingin bertanya pada Papa dan Mama, mengapa aku nggak bisa bermain selama yang aku mau, sejauh yang aku mau, tanpa terinterupsi waktu.

Namun sesering aku ingin, sesering itu pula aku mengabaikannya.

Jadi sewaktu Gemi datang menjengukku sembari membawa ponsel pintarnya, menunjukkan cuplikan video yang dia rekam seharian di sekolah dan menunjukkan penampilan paling luar biasa yang dia saksikan hari itu, aku ikut senang.

"Analog Rasa." ucapnya menyebut dua kata itu dengan semringah, dan menunjukkan wajah seseorang dengan telunjuknya diiringi ocehan bangga. "Langit ada disini. Dia kelihatan keren kan?"

Tapi saat itu, mataku cuma terarah pada sosok laki-laki berambut jabrik yang memegang microphone layaknya penyanyi sungguhan. Mengalunkan suaranya merdu seolah terbiasa, atau bahkan melebur dengan lagu.

"Ini siapa?" aku menanyakan namanya pada Gemini, dan dia menjawab dengan senyum sama semringahnya. "Bumi. Revolusi Bumi. Vokalis Analog Rasa."

Mau tahu sesuatu?

Butuh waktu 5 tahun bagiku buat menemukan dia dan mengetahui namanya.

Ya. Selama itu. Selama itu semesta menyembunyikan dia dari aku.

Tertanda,

Bulan Arotasi

Disini Saja, Ada Aku ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang