WANITA TARIM HADRAMAUT

٣٠- Ingin menjadi seperti wanita tarim📝

φ-part ١٤٦| Ummu Kultsum putri ketiga Rasulullah.
--------------------------------------------------
φ-part ١٤٧| Ummul Mukminin Maimunah binti Al-Harits.
--------------------------------------------------
φ-part ١٤٨| Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyay.
--------------------------------------------------
φ-part ١٤٩| Ingin menjadi wanita tarim?
--------------------------------------------------
φ-part ١٥٠| Wanita tarim dan sholawat.
--------------------------------------------------

Happy reading:*

بِسْــــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

●part 146:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ❣

'Ummu Kultsum putri ketiga Rasulullah'

Putri Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam yang terkenal kecantikannya. Wajah yang rupawan, padat tubuhnya, dan lebar kedua pipinya.

Setelah diceraikan oleh Utaibah bin Abu Lahab, Ummu Kultsum pun kembali ke naungan keluarganya sebelum sempat dijamah oleh suaminya.

Setelah Ruqayyah wafat, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam menikahkan suami Ruqayyah, yaitu sahabat mulia Utsman bin Affan dengan Ummu Kultsum.

Maka pada hari itu, jadilah Ummu Kultsum cahaya kedua bagi Utsman bin Affan. Ummu Kultsum pun hidup bersama Utsman bin Affan dengan menyaksikan kegemilangan-kegemilangan yang diraih kaum muslimin.

Sampai akhirnya Allah memanggilnya setelah 6 tahun hidup bersama dengan Utsman bin Affan. Dari pernikahan itu mereka tidak mendapatkan seorang pun anak.

Pada saat pemakamannya, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam duduk didekat kuburan Ummu Kultsum dengan berlinang air mata. Beliau berkata, "Siapa diantara kalian yang tidak bercampur dengan istrinya tadi malam?". Abu Thalhah berkata, "Aku ya Rasulullah". Lalu, beliau menyuruhnya, "Turunlah kamu".
Abu Thalhah pun turun ke dalam liang lahat dan menguburkan Ummu Kultsum.

Maka dengan dipilihnya Abu Thalhah, seorang yang tidak junub pada waktu sebelumnya, sehingga kesucian Ummu Kultsum dijaga oleh Rasulullah shollallahu'alaihi wa sallam hingga jenazahnya tertimbun tanah.

Dialah sang cahaya yang cantik jelita dibalut ketaatan dan kesabaran yang Masya Allah.

--------------------------------------------------

●part 147:

'Ummul Mukminin Maimunah binti Al-Harits'

Nabi kembali ke kota Makkah untuk menunaikan haji pasca dilarangnya ummat muslim memasuki Makkah pada 6 H dan diperbolehkan kembali masuk tahun depannya. Setelah mempersiapkan semuanya, rombongan Nabi pun berangkat ke Makkah, tempat dimana hati mereka telah terlambat.

Ada seorang wanita mulia memiliki keinginan untuk menjadi Ummul Mukminin. Wanita itu adalah Barrah bin Alharits bin Hazan bin Bujair Al Amiriyah.

Wanita yang pernah disebut Nabi dengan "Wanita-wanita beriman yang bersaudara". Lalu, wanita tersebut menyerahkan dirinya pada Nabi dan menyerahkan urusannya kepada Ummy Fadhl dan Abbas.