pคrt 2

7.1K 580 38
                                    

hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น

°

°

°

Sarawat asik memainkan petikan gitar, sesekali ia bernyanyi dengan alunan gitar yang ia buat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarawat asik memainkan petikan gitar, sesekali ia bernyanyi dengan alunan gitar yang ia buat.

Duduk sendirian di kolam renang kosong dan di penuhi dengan dedaunan yang sudah berguguran,entah apa yang ia pikirkan saat ini. Yang jelas suasana hatinya sedang tidak buruk.

Tiba tiba saja datang pikiran yang aneh ke kepalanya, mengingat sebuah kejadian dimana ia tak sengaja melihat anak laki laki memakai seragam basket tertawa, menampilkan deretan gigi putih bersih. Membuat Sarawat sedikit tersenyum tipis tanpa ia sadari.

"Apa yang sedang kupikirkan saat,mengapa aku mengingat nya terus menerus sialan." Setelah bergerutu Sarawat bangkit dari duduknya lalu pergi.

Sarawat berjalan sendirian menuju fakultas nya, sebelum kesana terlebih dahulu ia menuju cafe milik Boun,si barista tampan and cool.

Seperti biasa, Sarawat datang dengan wajah yang masih datar. Dari dulu hingga sekarang. Sarawat memesan pesanan yang seperti biasanya,tak lama Boun segera memberikan padanya.

"Semoga harimu menyenangkan Wat,dan perbanyak lah tersenyum. Kau benar benar jelek ketika cemberut." Ujar Boun sedikit penuh sindiran, Boun sebenarnya benar benar kesal melihat wajah datar Sarawat yang cuek dan dingin nya yang tak pernah hilang,membuat Boun inggin meninjunya. Tapi ia urungkan niat nya,karna Boun tidak ingin berurusan dengan fans garis keras Sarawat.

"Jangan menceramahi ku." Setelah mengatakan itu Sarawat pergi meninggalkan Boun yang sedang melotot saat mendengar ucapannya.

"Dasar kau, stupid." Cibir Boun.

Sarawat duduk termenung sambil menunggu jam masuk kelas,hari yang membosankan.

Di tambah lagi para fans fanatik nya selalu mencari tahu keseharian nya setiap hari.

Sarawat menepuk jidatnya,ia teringat sosok perintah dari senior nya. Tentang acara anak fakultas yang sering di adakan setiap tahun, seniornya memerintahkan Sarawat untuk mengganti kannya menjadi penyanyi dan juga pemain gitar di atas panggung nanti. Namun, Sarawat belum memutuskan untuk mengambil sebuah lagu yang akan ia cover nanti.

Buru buru Sarawat membuka YouTube, mencari lagu lagu luar yang di temani alunan gitar.

Sarawat tersenyum puas saat mendengar kan lagu yang ia pilih.

Setelah menyelesaikan mata kuliah, Sarawat sudah mempunyai rencana untuk latihan.

Di tengah perjalanan mau tak mau Sarawat harus menghadapi para fans fanatiknya.

𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang