pคrt 3

5.5K 492 28
                                    

hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น

°

°

°

Tine menghembuskan nafasnya dengan kasar,mengapa pagi pagi buta seperti ini dia harus bertemu dengan Nezuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tine menghembuskan nafasnya dengan kasar,
mengapa pagi pagi buta seperti ini dia harus bertemu dengan Nezuka.

Nezuka menatap Tine dengan lekat lekat, membuat Tine merasa benar benar risih.

"Cepatlah!apa yang ingin kau katakan."

Nezuka tersenyum miring "Umm,aku hanya ingin bilang bahwa ini terakhir kalinya kita akan bertemu." Meluncur sebuah desahan nafas kesedihan dari Nezuka.

Tine mengerut kan alisnya "Maksudmu,kau tidak akan pernah mengejar ku lagi?!." Tanya Tine semangat.

"Umm."

"Wah!aku benar benar senang! terimakasih terimakasih." Tine mengepalkan tangannya ke udara, tertawa lebar. Akhirnya ada yang gugur dalam perjuangan mengejar cintanya.

"Hmm, ngomong ngomong kenapa kau berhenti mengejar ku?." Tanya Tine penasaran.

"Aku akan pindah ke Jepang, mungkin kau memang bukan jodoh ku. Ku harap kau mendapatkan seseorang yang mampu meluluhkan hatimu." Ujar Nezuka dengan gummy smile yang baru pertama kali Tine lihat, rupanya Nezuka memiliki gingsul.

Jujur saja,saat ini Tine terpukau melihat wajah Nezuka. Selama ini ia salah, Tine terlalu mementingkan body.

"Ah sayang sekali pada-." Omongan Tine terpotong saat Nezuka pergi meninggalkan nya.

"Selamat tinggal..." Nezuka berlari lari kecil hingga tak terlihat lagi di matanya.

"Yak!sialan, padahal baru saja aku ingin menerima nya."

"Dasar kau Tine, bodoh bodoh. Makan tuh semok, yang imut padahal ada di depan mata."

"Ah masa bodohlah,yang penting yang satu sudah gugur tinggal anak laki laki menyebalkan itu."

Setelah berbicara pada diri sendiri, Tine segera pergi menuju kelas pagi nya.

Tine sedang asik bercanda bersama tiga teman bobbrok nya di cafetaria fakultas nya.

Semuanya terdiam saat Green datang dengan tiba tiba, layak nya hantu. Green menampilkan wajah gembira nya,ia tersenyum puas melihat Tine sekarang.

Sejak kemarin Tine menghindari nya terus menerus,tapi tidak dengan sekarang.

"Akhirnya aku menemukan mu." Ujar Green penuh tawa.

Tine membuang wajahnya ke segala arah,di saat moment moment seperti ini membuat Tine kesal  bukan main.

𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang