pคrt 15

4K 424 116
                                    

hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น

°

°

°

Hari ini club' musik sedang memberitahu para mahasiswa mahasiswi yang hadir bahwa hari ini mereka semua akan di perkenalkan kepada beberapa mahasiswa mahasiswi yang baru saja pindah dari club' sebelumnya ke club musik.

Tidak usah banyak basa basi, P'Dim segera mempersilahkan mereka semua masuk. Di antaranya ada anak laki laki terselip.

"Wow, bukankah itu Tine?!anak jurusan Hukum? Wajah nya benar benar tampan dan juga menggemaskan seperti kelinci jika di lihat secara langsung!." Seru salah satu wanita.

Sarawat terkejut bukan main saat mendengar nya,dengan cepat ia  maju ke depan memastikan apakah benar itu Tine atau bukan. Karna sejak tadi ia hanya fokus pada gitar kesayangannya, sehingga tak ada waktu untuk menatap atau memerhatikan mahasiswa mahasiswi baru itu. Karna objek yang indah untuk Sarawat perhatikan hanyalah Tine seorang.

Dan ternyata benar,itu Tine. Dia sedang tersenyum, menampilkan gigi kelinci nya.

Sarawat memegang keningnya,mengapa Tine tidak memberi tahunya soal ini.

Tine melihat Sarawat,wajah datarnya. Tine tak ambil pusing, Tine hanya melambaikan tangan sekilas ke arahnya.

"Hai,salam semuanya. Perkenalkan nama saya Tine,dan saya anak fakultas dari jurusan Hukum."

"Tine kau tampan!." Celetuk beberapa wanita di depannya yang sedang duduk. Anak club' musik yang sudah lebih dulu masuk.

Tine terlihat malu malu.

"Tine!apakah rumor mu dan Sarawat benar benar sungguhan?!."

Tine Terdiam kaku,ia bingung harus menjawab apa. Jika bilang "tidak" ia takut Green mengetahuinya,jika bilang "Iyah" Tine malu untuk mengatakan nya.

"Jangan menggoda kekasih ku." Celetuk Sarawat tiba tiba yang tengah duduk jauh dari mereka.

P'Dim melotot tak percaya. Rupanya kekasih Sarawat adalah Tine.

Dengan isengnya P'Dim mendekatkan tubuhnya ke Tine sambil membisiki sesuatu "Semoga kau tahan akan sifat menyebalkan nya."

Tine menoleh sekilas ke arah P'Dim,lalu ke arah Sarawat. Yang keluar dari mulut Tine hanya kekehan kecil.

Sarawat mengerut kan alisnya bingung "Ai P'Dim! Apa yang kau katakan padanya."

"Memangnya apa yang aku katakan pada kekasih mu?."

Sarawat menghembuskan nafasnya pelan, P'Dim benar benar menyebalkan.

Setelah menghabiskan beberapa jam untuk perkenalan mahasiswa mahasiswi baru dan juga latihan musik, P'Dim segera membubar kan para mahasiswa mahasiswi. Karna sudah waktunya jam pulang.

𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang