hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น
°
°
°
Sejak tadi senyuman Tine tak pudar pudar saat menatap layar ponsel, sampai sampai Khao mengira bahwa Tine sedang kesambet hantu.
"Apa yang membuat mu tersenyum Ai'Tine?."
"Kepo."
Khao melotot, menyebalkan sekali. Mentang mentang sudah jadi pacar sungguhan Sarawat.
Dari pada mengurusi hidup Tine mending ia fokus pada layar laptop nya.
Tine memukul mukul bantal guling yang ia peluk sejak tadi,bahkan sampai sampai Tine mengigit bantal guling nya gemas. Biasa efek samping bucin, jantung tak karuan pikiran kemana mana.
Tine memutuskan untuk tidur cepat,karna tidak sabar bertemu dengan Sarawat. Tunggu_kenapa Tine seolah-olah sangat mencintai Sarawat???
Ok skip_
Sarawat menyembunyikan wajahnya di balik bantal, merasa gugup karna mengirimkan emoticon love pada Tine.
"Ah sat...aku jadi gugup."
Jantung nya semakin tak karuan,buru buru Sarawat menarik selimut nya.
"Lebih baik aku cepat tidur." Gumamnya.
Semakin memikirkan Tine semakin membuat nya tidak bisa tidur.
###
Setelah sarapan bersama di cafetaria Sarawat mengantarkan Tine ke kelas, padahal Tine sudah menolaknya berulang kali tapi mau bagaimana lagi. Sarawat tetap Sarawat, sifat posesif nya sudah melekat padanya.
"Masuklah."
"Hm." Tine mengangguk patuh.
"Kalau ada apa apa hubungi aku Tine." Teriak Sarawat saat Tine sudah masuk ke kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥
Random𝑰 𝒇𝒆𝒍𝒍 𝒊𝒏 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒂𝒓𝒎𝒔, 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘮𝘶,𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮𝘮𝘶,𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘮𝘶...