pคrt 23

3.7K 384 35
                                    

hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น

°

°

°

"Tine!ayo kita minum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tine!ayo kita minum." Ajak Korn pada si pemuda gigi kelinci ini.

Yang di ajak hanya diam dengan tatapan datar.

"Hey gilak!." Bentak Pluem. Tine melempar kan tatapan tajam ke arah nya.

"Nah gitu,tatap mata ku dong. Ai'Tine ayolah, sudah lama kita tidak minum." Rengek Pluem seperti anak kecil,tidak tidak lebih tepatnya anak_anak Bagong yang menyebalkan.

"Jangan sekarang,aku tidak bisa" Tolaknya.

"Ai'Tine,tumben sekali. Biasa kau paling getol." Celetuk Korn.

"Besok aku harus menemani Sarawat tanding." Terang Tine.

Khao tersenyum geli, Tine terlihat semakin sering menghabiskan waktu bersama Sarawat sejak mereka menjalin hubungan.

Korn dan Pluem memasang wajah sedihnya.

"Nanti saja kapan kapan, mending kita jalan jalan cari ang-." Tiba tiba saja pembicaraan Tine terpotong oleh seseorang yang baru datang.

"Tine..." Panggil nya.

Keempat pemuda ini menoleh, melihat siapa yang datang. Tine kira yang memanggil nya Sarawat, ternyata bukan.

Sosok pemuda yang waktu itu ia temui di bangku penonton,dia tidak sendiri melainkan bersama seseorang pemuda yang waktu itu pernah meminta nomor ponsel nya. Apa apaan ini?!

"Kalian..." Tunjuk Tine pada kedua pemuda itu.

"Hai." Pemuda yang sedikit pendek dengan wajah tampan melambaikan tangan ke arahnya.

Bukannya membalas Tine melemparkan tatapan aneh ke arahnya.

"Bisa bicara sebentar dengan mu?." Kali ini pemuda tinggi yang berbicara.

Pluem menyenggol pinggang Tine, "Siapa dia?."

"Dua orang yang pernah tidak sengaja bertabrakan dengan ku."

Khao sedikit terkejut, rupanya mereka berdua. Perasaan tidak enak menyelimuti hati Khao, seperti ada yang tidak beres. Tine segera bangkit lalu jalan keluar mengikuti dua pemuda senior di depannya.

"Bukannya dia anak sepak bola yang akan melawan jurusan nya Sarawat yah?." Kat Pluem tiba tiba.

Korn melotot, "Serius? Gilak!aku baru saja sadar."

"Ku rasa ada yang tidak beres,dia satu fakultas dengan Tine. Tapi dia anak tahun ke-tiga, Ohm presiden Club' Renang." Ujar Khao menatap ke-tiga temannya.

𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang