pคrt 11

4.7K 451 133
                                    

hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น

°

°

°

Rasanya Tine hampir mati karna berlari terlalu kencang, hingga orang orang yang di sekitar nya ia labas tanpa meminta maaf hanya untuk memberikan Sarawat air mineral dingin dalam waktu 5 menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rasanya Tine hampir mati karna berlari terlalu kencang, hingga orang orang yang di sekitar nya ia labas tanpa meminta maaf hanya untuk memberikan Sarawat air mineral dingin dalam waktu 5 menit. Benar benar keparat!

Nafas Tine hampir habis, matanya menengok kesana kemari untuk mencari Sarawat.

'Rasanya mau pingsan'batin Tine.

Hingga orang yang sedang di cari Tine datang dengan senyuman menerkah.

"Kau terlambat satu menit,sini ku cium."

Tine melotot "Ai! Sialan,kau kira cafetaria dan lapangan club' sepakbola mu tidak jauh?bahkan aku menabrak seseorang tanpa meminta maaf!."

"Kau marah?." Tanya Sarawat khawatir.

"Tidak!." Ketus Tine langsung memberikan air mineral pada Sarawat.

"Jika tidak kenapa wajah mu di tekuk?."

"Wajar,aku sedang kehabisan__nafas." Jelas Tine tengah terengah-engah.

Sarawat merasa tak tega pada Tine, mungkin ia keterlaluan. Tapi ini adalah satu satunya cara untuknya agar bisa dekat dengan Tine.

Sarawat segera menarik Tine duduk di bangku penonton, sedang kan di sebrang sana ada segerombolan fans garis keras Sarawat yang sedang mengigit jari, melihat pemandangan yang membuat mereka semua iri.

Lihat lah, Sarawat sedang membersihkan keringat Tine menggunakan handuk kecilnya.

"Kau sedang apa?."

"Membersihkan keringat mu,kau terlihat sangat berkeringat."

"Tidak perlu." Tolaknya.

"Sudah diam saja,ini tidak akan lama." Sarawat mengelap dahi Tine yang penuh keringat. Sesekali Sarawat curi curi pandang pada wajah Tine, rasanya ia ingin mencubit pipi Tine gemas.

Tapi tidak sekarang,nanti. Saat status ia dan Tine jelas, lihat saja nanti.

Setelah membersihkan nya, Sarawat duduk di samping Tine.

Tine menoleh sekilas ke arahnya "Kenapa kau tidak melanjutkan latihan mu?."

"Aku sudah selesai,dan sudah meminta izin untuk pulang cepat."

"Cih,kalau begitu aku pulang." Saat Tine ingin pergi dengan cepat Sarawat menarik nya kembali untuk duduk.

"Kau tidak boleh pulang hari ini."

𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang