hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น
°
°
°
Tine menguap beberapa kali, tubuhnya masih setengah sadar.
Mata Tine menyapu bersih ke sekeliling kamar,tak sengaja kedua bola matanya tertuju pada jam dingding dan ...
"𝚂𝙸𝙰𝙻, 𝙰𝙺𝚄 𝚃𝙴𝙻𝙰𝚃!"
Buru buru Tine loncat dari kasur hingga terjatuh beberapa kali akibat kedua kakinya yang masih lemas,meraih handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
Hari ini Sarawat menyuruhnya untuk pergi mengunjungi kamar asramanya jika tidak,umm Sarawat akan mencium nya dan itu benar benar berupa musibah besar bagi Tine.
Tak butuh waktu lama, Tine segera mengunci pintu kamarnya lalu larut terbirit-birit.
Tine menengok kesana kemari,lorong lorong Asrama masih terlihat sepi. Tine segera berjalan menuju kamar asrama Sarawat,dengan sopan santun dan ramah tama takut menganggu mahasiswa lainnya, Tine mengetuk kamar Sarawat dengan pelan. Entahlah Sarawat akan dengan atau tidak.
Namun,sudah hampir sepuluh kali Tine mengetuk kamar asrama nya. Tidak ada tanda tanda kehidupan di dalamnya. Atau mungkin Sarawat lupa dan ia pergi,kalau gitu sih Tine senang. Tapi apa mungkin? Tine tidak yakin.
Tine mencoba memegang knock pintu,dan...terbuka.
Tine terkejut, Sarawat tidak takut ada maling kah yang masuk.
Mungkin maling nya Tine, karna sekarang Tine masuk dengan diam diam,sebelum ia melangkah Tine celingak celinguk kesana kemari takut jika Sarawat sedang memiliki rencana untuk mengeprank nya.
Rupanya Sarawat masih tertidur pulas,sialan. Lalu buat apa ia menyuruh Tine datang ke kamar asrama nya,untuk membangunkan nya?atau untuk membuatkan sarapan pagi?
Tine berdecak pinggang dengan kepala yang di geleng kan kesana kemari,desahan nafas panjang keluar dari Tine saat melihat wajah Sarawat yang masih tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥
Random𝑰 𝒇𝒆𝒍𝒍 𝒊𝒏 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒂𝒓𝒎𝒔, 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘮𝘶,𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮𝘮𝘶,𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘮𝘶...