hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น
°
°
°
Tine segera bersiap siap mandi lalu pergi menuju fakultas Sarawat,untuk meminta maaf dan menyelesaikan semua masalah. Meski Tine sedikit ragu namun Khao selalu meyakinkan nya.
Berjalan sendirian dengan senyuman mengembang.
Sudah hampir beberapa menit Tine mengelilingi fakultas Sarawat,belum juga ketemu. Tine seperti ingin mati saja, tenggorokan nya benar benar haus,bahkan ia rela rela bolos jam kelas pagi nya hanya untuk ingin menemui Sarawat.
Syukurlah Tine menemukan Gun&Chin dua sejoli.
"Hai Tine." Sapa Gun &Chin.
"Hai,bolehkah aku bertanya??."
"Tentu saja." Jawab Chin cepat.
"Kau tahu dimana Sarawat??."
"Di asrama nya,hari ini dia tidak masuk kelas. Katanya sih tidak enak badan."
Tine melotot,sampai segitunya.
"Kau serius?!." Tanya Tine terkejut.
"Umm, memang nya ada apa?."
Tine segera menggeleng "Ah_bukan apa apa,kalau begitu aku permisi." Tine segera pergi menuju asrama Sarawat.
"Aku merasa bahwa mereka memiliki hubungan spesial,lihat lah Sarawat saat ini. Akhir akhir ini dia sering tersenyum." Ujar Gun.
"Tak perlu di tanya lagi,aku yakin mereka berpacaran." Kata Chin penuh keyakinan.
"Mari kita do'akan agar sifat menyebalkan Sarawat hilang."
"Amin!." Seru Chin.
###
Tine tersenyum puas setelah membeli bubur untuk Sarawat, sangking tidak sabar nya untuk meminta maaf pada Sarawat. Tine berlari lari kecil di tangga,hanya ingin agar ia cepat cepat sampai.
Tine menghembuskan nafasnya pelan sebelum masuk,dengan keberanian yang kuat Tine masuk tanpa mengetuk pintu. Rupanya benar apa yang di katakan Gun dan Chin bahwa Sarawat sedang tidak enak badan, tubuhnya sedang terbaring di kasur.
Perlahan tapi pasti, Tine mendekatkan dirinya di dekat Sarawat yang sedang tidur.
"Wat..."
"..."
"Wat...bangun ini aku Tine."
"Ngngg." Sarawat mulai terusik.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥
Random𝑰 𝒇𝒆𝒍𝒍 𝒊𝒏 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒂𝒓𝒎𝒔, 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘮𝘶,𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮𝘮𝘶,𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘮𝘶...