pคrt 26

4.8K 382 39
                                    

hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น

°

°

°

"Apa yang kau pikirkan saat ini,Ohm?sampai sampai ingin merebut kekasih orang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa yang kau pikirkan saat ini,Ohm?sampai sampai ingin merebut kekasih orang?." Tanya Tawan setengah kesal,sejak kemarin teman nya ini sudah berbuat Gilak hanya karna ingin mendekati pria bergigi kelinci itu 🐰.

Ohm tak menjawab ia sibuk dengan ponselnya.

"Ai!sial,lagi lagi kau mengabaikan ku."

"Terus harus ku jawab apa?CK! menyebalkan."

"Dasar keparat!bikin emosi saja." Tawan segera melanjutkan minuman ice coffe buatan Boun,si barista tampan and cool yang sudah memiliki kekasih bernama Prem.

"Aku tidak menyangka,caffe milik Boun se-rame ini." Gumam Tawan,entah Ohm mendengar nya atau tidak. Ia tak perduli. Kesal jika mengobrol dengan makhluk astral yang berada di depan nya.

Tawan sibuk menatap seluruh caffe Boun, hingga berhenti pada satu titik. Yaitu, melihat Boun sedang mengobrol dengan Sarawat.

Tawan memukul bahu Ohm pelan,yang di pukul tidak perduli. Masih setia menatap layar ponselnya.

"Ai!Ohm!." Pekik Tawan dengan suara berbisik.

"Apasi."

"Itu lihat,lihat Boun. Jangan menunjuk."

Ohm nampak bingung,di lihat nya Boun yang rupanya sedang mengobrol. Sial—pagi pagi sudah bikin mood nya rusak saja melihat wajah sialan itu.

"Rasanya aku ingin meninju wajah nya." Tawan yang mendengar suara Ohm terlalu kerasa langsung menjitak nya setengah mati.

"Satttt—!."

"Dia pasti akan tersindir, sialan!." Pekik Tawan sekali lagi. Tawan sesekali mengintip lalu membuang wajah nya kesegalah arah, berserta memaksa Ohm untuk tidak menatap nya terus menerus. Bahaya,bisa baku hantam di tempat.

"Datang tak di jemput pulang tak di antar,kau sudah layak di sebut Jailangkung." Sindir Boun.

"Tuyul juga bisa."

"Ai—!." Boun memekik,anak ini pandai sekali.

"Buatkan aku yang seperti biasa kali ini dua." Pinta nya sambil menampilkan gummy smile nya, akhir akhir ini Sarawat mudah memperlihat kan senyuman nya. Berbeda saat dulu,wajah datar dan cuek lah yang di tampilkan nya setiap saat.

"Kurasa kau kerasukan hantu,sejak kapan kau murah senyuman—sattt?."

"Sejak aku milik Tine."

Boun memincingkan matanya,ada benarnya juga. Setelah ia tahu Sarawat memiliki kekasih yang bernama Tine,manusia Ice man ini berubah seketika. Tine patut di acungi jempol.

𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang