Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di jam jam sore Sarawat mulai berlatih bermain basket.
Olahraga favoritnya,sejak ia masih kecil.
Setelah melakukan olahraga Sarawat menuju tempat latihan ia sering bermain gitar,kali ini tidak hanya ia saja melainkan mengajak Gun dan Chin.
Di tengah perjalanan Sarawat tersenyum kecil,mendapati Tine sedang berjalan sendirian.
Membawa tumpukan buku, mungkin sedang di suruh oleh sang dosen.
"Butuh bantuan?."
Tine memekik lantaran terkejut, melihat Sarawat muncul di hadapannya.
"Kenapa kau diam saja,sini ku bantu." Sarawat mengambil setengah tumpukan buku yang di bawa oleh Tine.
"Ini akan di antarkan kemana?."
"Perpustakaan." Jawab Tine dingin.
'sial aku bertemu dengannya lagi'
"Ada apa?."
Tine menggeleng.
Setelah mengembalikan buku buku di perpustakaan, Tine dan Sarawat berjalan menuju parkiran. Hening,tak ada suara.
"Habis ini kau mau kemana?." Tanya Sarawat memecahkan keheningan.
Tine yang tidak fokus sedikit terkejut.
"AA aa a apa?aku tidak mendengar kannya?." Tanya Tine dengan gelagapan.
Sarawat memutar bola matanya malas,hal yang paling tidak Sarawat suka adalah ketika ia bertanya namun tak di hiraukan "Sudahlah tidak usah di bahas." Sarawat memasang wajah datarnya.
"Ai, katakan saja. Aku penasaran." Paksa Tine,ia adalah tipe orang yang selalu penasaran.
"Baiklah baiklah,habis ini kau mau kemana?."
Tine mengangguk, rupanya Sarawat menanyakan itu "Entahlah,mungkin langsung pulang. Kau sendiri mau kemana?."
"Aku ingin berlatih gitar."
Bola mata Tine berbinar binar saat mendengar kata 'gitar'sudah lama sekali Tine ingin belajar gitar. Namun selalu gagal,gagal dan gagal.
