pคrt 25

4.1K 355 53
                                    

hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น

°

°

°

Malam ini Sarawat mengajak nya makan,dan Tine yang memilih tempat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Sarawat mengajak nya makan,dan Tine yang memilih tempat nya. Apakah itu bisa di sebut kencan?

Setelah sampai di restoran, Sarawat & Tine duduk di meja pojok dekat kaca. Agar bisa menikmati pemandangan jalanan ibu kota yang cukup ramai.

Sejak setelah memesan makanan tak habis habisnya Sarawat memandang wajah Tine terus menerus, membuat sang empu jengah.

"Berhenti lah menatap ku bodoh,banyak objek yang indah dari pada wajah ku."

"Kau." Tine mengerutkan alisnya, bingung maksud dari ucapan nya.

"Kau objek yang paling indah di mataku."

Rasanya Tine ingin muntah saat ini,bisa bisanya Sarawat menggombal di tengah keramaian.

Tine memasang wajah datar "Ku pukul kepala mu jika terus menerus mengatakan hal hal menggelikan." Terang nya,karna ia tidak mau jika  jantung berdetak tak karuan dan menjadi tidak sehat.

"Padahal wajah mu sangat lucu jika sedang di goda."

"Matamu."

"Memang benar kan?kan?kan kan?."

Tine menekuk wajahnya,bukan senang bodoh!tapi gugup. Bikin keringat dingin saja,batinnya.

"Terserah kau saja,pusing kepala jika berdebat dengan mu terus menerus."

"Tine..." Panggil nya lembut.

"Hm."

"Jangan lupa temani aku latihan Na?." Ujarnya lembut.

Tine menunduk, padahal ia ingin latihan band musik.

"Bagaimana dengan latihan musik nya?aku sudah bolos Minggu kemarin masa Iyah sekarang bolos lagi,tidak enak dengan P'Dim." Tanya Tine sambil memandang si bayi besar di depannya ini.

Sarawat memasang wajah cemberut nya.

Tine luluh!

"Errr!aku akan menemanimu,tapi kau yang harus meminta izin pada P'Dim!." Ujar Tine setengah kesal.

Sarawat langsung tersenyum senang.

𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang