hคrງคi Şคຖງ pēຖนliŞ ฯคh kคຟคຖ kคຟคຖ kน,วคຖງคຖ lนpค ง໐tē!il໐งฯ໐น
°
°
°
"Italian restaurant"Tibalah di depan restauran. Sarawat segera meraih tangan Tine,tapi Tine menolak nya. Jantung nya sedang berdebar saat ini, takut dan juga malu untuk bertemu dengan Ibu dan Adik nya Sarawat.
"Jangan gugup,ada aku Tine..."
Sarawat membuka pintu restauran, Sarawat memincingkan matanya. Mencari sang Ibu dan juga adik laki lakinya, rupanya mereka ada di pojok sana. Ibu Sarawat sedang melambaikan tangan nya.
Sarawat segera menghampiri nya.
"Sudah lama aku tidak bertemu mu." Ujar Ibu Sarawat yang langsung memeluk anak pertama nya ini,rasa rindu tak tertahankan.
Tine masih bengong seperti orang bodoh,pantas saja Sarawat memiliki paras yang tampan.
Rupanya Ibu Sarawat memiliki paras yang tak kalah cantik. Tine seperti merasa bahwa Ibu Sarawat adalah seorang model Korea, sudah terlihat dari gaya dan dandanan nya.
Lamunan Tine buyar saat Sarawat mendorong nya pelan untuk lebih dekat dengan ibunya.
"hmm,jadi ini anak yang mampu meruntuhkan dinding ice man mu?wah menggemaskan sekali wajahnya." Katanya. Kan sudah Sarawat beritahu, pasti Ibunya akan merasa gemas jika bertemu dengan Tine.
"Salam tanten." Salam Tine kikuk. Rasanya ia ingin bersembunyi di balik tubuh Sarawat.
"Panggil aku Eomma." Senyuman Ibu Sarawat tak pernah pudar.
"Eomma???." Tine terlihat bingung.
"Eomma itu artinya Ibu." Celetuk adik Sarawat, Tine mengangguk lalu tersenyum pada adik laki laki Sarawat.
"Maaf, Ibu ku belum terlalu pandai bahasa Thai."
"Ah tidak apa apa, justru aku terkejut ternyata kau memiliki darah campuran."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙖𝙧𝙖𝙨𝙬𝙖𝙩 & 𝙏𝙞𝙣𝙚 🐥
Random𝑰 𝒇𝒆𝒍𝒍 𝒊𝒏 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒂𝒓𝒎𝒔, 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘮𝘶,𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮𝘮𝘶,𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘣𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘮𝘶...