2%

127 14 0
                                    

1 jam aku dengan bosan mendengar kan penjelasan guru fisika ku, yang entah sedang membahas apa, aku tak tau. Demi menghilangkan rasa bosan aku mulai menggambar di buku kesayanganku.

"ra.. Bosen toilet yuk"

"males, dari tadi engga, gue lagi nggambar ni, nanggung"

"yaudah buruan selesein gambaran lo"

"Tiara, coba kamu kerjakan soal nomor 2"
Tiba tiba bu Marni guru fisika ku, menyuruh Tiara mengerjakan soal di papan tulis.

"iya bu" tiara berjalan ke depan sambil mengumpat ga jelas.

"mampus loo" kataku pelan

Kringgggg

"akhirnya... istirahat"

"akhirnya.. Terbebas dari bu Marni. Untung tadi gue bisa njawab, kalo engga... Lo gue suruh kerjain tugas gue nanti."

"kok gue?"

"alahhh lupain, mending kantin yuk"

"males ahh"

"males apa ga di kasih uang jajan"

"ga di kasih uang. "

"yaampun itu emak lo Apa nenek lampir sii orang kaya tapi ga mampu ngasih uang jajan anaknya, kalo gue jadi lo, gak kuat hidup gue"

"gausah ngomong gitu di depan gue,Gue anaknya lo btw, gitu gitu gue yakin bunda sayang ko sama gue"

"apa buktinya? Gak bisa jawab kan loo, gaada ibu kandung sekejam bunda lo raa, yaudah deh hari ini gue tlaktir"

"gausah laah, keseringen gue "

"kaya sama siapa" Baru aku ingin berucap Tiara sudah menarik lenganku menuju kantin.

"cari tempat duduk dulu raaa" kata tiara

"tuh pojok pinggir sebelah kanan Kayaknya kosong" kataku pada tiara.

"yuk"

Setelah itu kita duduk sambil menunggu antrian panjang.

"haraaa oh my God, liat coba itu..." kata tiara sambil menunjuk cowo yang baru datang ke kantin.

"siapa emang? Baru masuk kantin, seiisi kantin liatin semua. Pada aneh banget sii, untung gue engga." kataku sambil terkekeh pelan

"yang aneh itu looo, masa lo gak tau, itu tu kak farrel. Farrel kenzie sang most wanted.  omg udah gans, pinter, kaya lagi. Kapten basket pula, kesayangan para guru jugaa. Paket lengkap tuu" kata tiara sambil terus memperhatikan cowo itu.

"oh."

"oh. Cuma oh..  Aneh emang loo, untung temen"  kata tiara sambil menjitak pelan dahiku.

Setelah itu Tiara langsung memesan, seperti biasa 2 bakso, dan 2 es teh manis.

"nih makan biar gak kurus loo"

"iya, cerewet"

"eh raa, tadi pas gue ngantri baso, kak farrel liatin lo tau gaaa"  kata tiara tiba tiba.

"ya allah, seaneh itukah diri hamba mu ini, sampai di pandang oleh pangeran nya tiara ya allah" kataku bercanda.
Setelah itu aku tertawa kencang sekali, hingga seiisi kantin melihat mejaku dan tiara.

"astagfirullah haraaa, malu maluin tau gaa" tiara membekap mulutku dengan Tangannya

"habis aneh lo, ga mungkin kak farrel liatin gue. Gue siapa emang, kayaknya gaada yang kenal gue selain teman sekelas deh"

"kata siapa, para kakel cowo aku sering denger sok ngomongin kamu loo"

"seriusan?"

"iyaa"

Oshi Hara🌙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang