10%

50 8 2
                                    

Pagi ini seperti biasa. Tak ada yang spesial. Yang ada malah kesialan.

"lagi... lagi... Lo kenapa sih jenny? Kemaren kemaren rantai putus. Sekarang ban bocor. Lo ga kasian apa sama majikan lo, harus nuntun lo kek gini?" Hara mengomeli jenny yang tak lain adalah sepeda kesayangan nya.

"bengkel mana lagi? Nah tuh dia!".

"mas, ban sepeda saya bocor tolong di tembel aja ya, gausah di ganti. Saya ambil pulang sekolah oke! Makasih." Hara berkata dengan kecepatan di atas rata rata.

Sepertinya masih cukup waktu untuk berangkat sekolah dengan berjalan kaki. Tiba tiba

Tinn tinn

" woyy berangkat bareng kuy".

"GAK MAU!" kata Hara nge GAS

"aelah cewe emang suka jual mahal padahal mau kan?".

"yee gue bukan cewe yang suka jual mahal ya!".

"lah itu tadi apa?".

"astagaaa, kenapa sih dimana mana ada lo, eh ka farrel Maksudnya. Ngikutin guee mulu. Minggir sana?".

"tinggal jalan aja susah amat! Perasaan mobil gue ga ngehalangin jalan lo. Sana Berangkat."

Hara lalu berjalan dengan cepat. Tapi.

"loh ko ka farrel ngikutin sih!"

"ya terserah laa, mobil mobil gue".

"mobil di beliin orang tua aja sombong."

"biarin".

"ohhh jadi gini ya rasanya punya fans."

"apa? Gue? Ngefans? Sama lo? Ga kebalik mba?"

"eh tunggu tunggu, Sekarang hari apa ka?"

"senin lah!"

"haaa! Upacara dong! Bisa telat dong!"

"makany-" ucapan farrel terputus ketika melihat Hara yang hendak masuk ke mobil nya.

"kuy berangkat lumayan dapet tumpangan mobil mewah gratis."

Farrel hanya tercengang melihat kelakuan cewe yang sekarang berada di samping nya itu. Sungguh di luar dugaan nya.

"udah buruan nanti telat loh".

"Dasar Cewe aneh."

"siapa?"

"lo!".

"gue? Alhamdulillah".

"loh ko?"

"aneh itu spesial."

"terserah terserah. Gue jadi supir lo nii?"

"bodoamat! Buruan ihhh!"

Sesampainya di sekolah, setelah meletakkan tas di kelas. Hara langsung menuju ke halaman sekolah untuk mengikuti upacara.

Setelah selesai Hara tak berniat ke kantin. Dia langsung menuju ke kelas hendak berbaikan dengan tiara. Namun tiara tidak ada di kelas. Tas nya pun tidak ada.

"emmm cika, tiara ga berangkat?"

"engga kayaknya, tadi juga gaada pas upacara."

"lo tau kenapa?"

"engga coba tanya Dito".

"ditooooo! Tiara ada Surat nya gaaa?" tanya tiara berteriak.

"gaaaaa adaaaaaa diaa alfaaa" balas Dito berteriak tak mau kalah oleh suara Hara,padahan jarak mereka hanya terhalang 2 meja.

Oshi Hara🌙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang