5%

69 9 1
                                    

Setibanya di kelas. Ahh, Dewi fortuna sepertinya sedang tidak berpihak padaku.
Bu Siska sudah di kelas.

"pagi bu, maaf saya telat." kataku sambil menu duk.

"apakah kamu bisa memberi saya alasan?".

'huh, biasanya juga ibu telat.'  ingin sekali aku mengatakan nya.

"rantai sepeda saya putus bu tadi di jalan." 'semoga aku ga di hukummm'  doaku dalam hati.

"kenapa kamu tidak ikut diantar saja bersama Oshi." 

'tentu aku tidak bisa bu.. Buu'. Kataku dalam hati.

Terdengar helaan nafas bu siska. Tentu saja bu siska sulit untuk di ajak kompromi.

"sekarang kamu keluar berdiri dilapangan menghadap ke bendera, sampai pelajaran saya habis."

"iya bu, permisi."

Di sinilah aku, di bawah tiang bendera, terkena terpaan hangat nan panas dari sang surya. Disertai nyeri pada bagian lutut yang tak kunjung reda. Karena aku belum mengobati nya.

"bangun siang, ga sarapan, ga di kasih uang jajan, di ancem bunda, rantai sepeda putus, jatoh dari gerbang, telat, di hukum pula! Ahhhh sial sekaliiiii! Bu siska juga biasanya telat. Uhhhh,,,,mana pusing, sakit banget lagi ni lutut. Aduhhhh!."

"panas bangettttt, pengen pingsan"

Tiba tiba

Bruuuukkkkk
Hara jatuh, dan sepertinya pingsan.

3 detik kemudian









"ehh, gajadi pingsan dehhh, ntar gaada yang nolongin. Yang ada gue nanti jadi ikan asin di sini."

Hara pun berdiri lagii.

" andaiiiii ajaaaa, pas gue pingsan beneran. Ada yang nolongin gituu, cogan sekolah. Kan keren. Kaya di film film gituu. But this real life haraaa, halu mulu kerjaannya."

Kriiingggg kringgg

Bel tanda berganti nya pelajaran. Serta berakhir nya hukumanku.

Setelah memastikan Bu siska keluar kelas, aku langsung melesat ke kelas.

" tiaraaa, minta minummm". Kataku pada Tiara.

"Nih."

Glek... Glekk.. Gleekk... Glekk

"ehhh Hara kok di habisisin"

"ehhh, maaf, haus banget tiara."

Tiara hanya diam. Saat aku hendak bicara, guru biologiku datang.

"selamat pagi anak anak!"

"Pagi pakkk!"

"karena saya ada kepentingan, kalian akan di berikan tugas, kerjakan bab 2 lalu di kumpulkan. Ada yang di tanyakan?".

Oshi Hara🌙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang