9%

45 8 0
                                    

Pagi saat Hara telah selesai melaksanakan sholat subuh, pintu kamar nya di ketuk. Hara pun membukanya.

"nih non, bibi anter sarapan nya kesini. Dimakan ya, piringnya taruh di sini saja." kata Bi inem.

"makasih bi inem."

Setelah pintu tertutup, Hara segera memakan sarapannya. Setelah selesai sarapan karena masih sangat pagi Hara membuka hp nya terlebih dahulu. Ternyata banyak notifikasi dari aplikasi barunya itu.

"loh ko pada tau ig ku sih?".

"banyak banget, eh tapi rata rata yang follow yg punya nomongku deng hihi".

Setelah meng scroll beberapa menit, Hara memutuskan berangkat, walau masih terlalu pagi. Setelah memakai hoodie Pink pastel nya, Hara berangkat dengan sepedanya yang juga berwarna pink.

Hara lalu mampir sebentar ke taman yang biasa dia kunjungi. Setelah menggambar di buku gambarnya. Hara terpikirkan sesuatu.

"uang yang dari kak farrel aku apain ya?"

"ohh, gimana kalo aku beli alat melukis".

"eh tapi masih banyak sisanya."

Tiba tiba Hara teringat suatu tempat. Dia memutuskan untuk kesana nanti sepulang sekolah.

🌙🌙🌙

Di sekolah.

"oyy!".

Tiba tiba ada yang memanggil Hara ketika Hara sampai di parkiran sekolahnya.

"apa!". Jawab Hara ketus.

"eh, sopan dong gue kaka kelas lo tau".

"bodoamat".

"kenapa sih lo".

"udah tukang maksa kepo pula. Minggir gue mau ke kelas."

Hara llau berjalan begitu saja melewati farrel yang sudah mengganggu nya pagi pagi.

"gue? Tadi lo bilang gue? Sopan santun lo mana?".

"nihhh". Kata Hara sambil menunjukan hidung nya. Lalu segera berlari menuju kelasnya.

Hara pov.

Entahlah, aku enggan bersikap sopan lagi pada si tukang paksa itu. Menyebalkan! Bagaimana  bisa hampir semua kaum hawa di sekolah menyukainya. Kak farrel jelas bukan tipe ku.

Dia selalu saja mengganggu ku. Dan mungkin saja dia alasan tiara menjauhiku. Sial.

Pelajaran pertama adalah biologi. Setelah belajar tadi malam sekarang aku lebih paham materi yang di sampaikan bu siska.

Bel istirahat berbunyi. Aku akan ke perpustakaan lagi. Kali ini aku akan belajar kimia, mapel kesukaan ayah. Perpustakaan hari ini agak ramai. Tentu di penuhi para murid murid dari kelas unggulan. Bahkan ada kak Oshi bersama guru matematika nya, mungkin sedang persiapan olimpiade.

Aku tidak peduli, aku lalu duduk di kursi biasa, di belakang di bawah ac.

Bel masuk 10 menit lagi akan segera berbunyi. Aku lalu keluar perpustakaan dan mendapati tiara yang sendirian di taman depan perpustakaan.

"ra, lo ngapain di sini sendiri. Ke kelas yuk"

"gue suka sendiri. Pergi! gue lagi pengen sendiri."

Dari pada memperpanjang masalah aku memutuskan untuk kembali ke kelas. Baru 2 langkah. Tiba tiba kak farrel datang lagi. Sial! Padahal Ada tiara.

"lo kenapa si kaya ngehindarin gue".

"ya, terserah gue lah ka, lagian lo, eh maksudnya kak farrel bukan siapa siapa nya gue."

"iya juga sih, tapi gue khawatir aja sama lo, terus luka lo yang kemarin udah sembuh."

"ga usah sibuk khawatirin gue yang ga penting, dan luka nya udah sembuh ko, Minggir ka gue mau ke kelas."

"udah sembuh tapi masih lo masih pake hoodie, pasti masih ada bekas nya."

"bodo!". Aku laku berlari dari hadapan manusia menyebalkan itu.

Ksli ini waktu berlalu begitu cepat. Bel pulang sekolah berbunyi. Karena aku tidak mau berdecak desakan di parkiran aku memilih menunggu beberapa menit di kelas.

🌙🌙🌙

Setelah pulang sekolah aku segera menuju ke tempat yang sudah ku pikirkan tadi pagi. Tempatnya tidak jauh dari sekolah. Setelah sampai di sana ramai sekali anak anak.

"assalamualaikum". Aku mengucapkan salam setelah memarkirkan sepeda ku.

"waalaikumsalam". Jawab anak anak itu.

"waalaikumsalam, siapa ya?". Kata ibu ibu yang baru saja keluar dari ruangan nya.

"eh ibu, perkenalkan saya Hara."

"oh iya, mari masuk."

Setelah berada di ruang kerja bu indah aku mulai membicarakan niatku.

"begini bu, saya mau ngasih ini untuk panti asuhan ini bu, mohon di terima mungkin tidak banyak tapi saya ikhlas." kataku sambil menyodor kan amplop berwarna coklat berisi uang itu.

"loh kamu kan masih SMA apa ini kamu di suruh orang tua kamu?".

"engga bu itu uang saya. Saya memang masih SMA tapi saya bisa melukis, yaaa.... walau tidak terlalu bagus tetapi ada yang mau beli. Dan saya bingung  uang ini mau saya apa kan, jadi saya kesini bu."

"oh begitu, kamu luar biasa ya nak,bisa terpikirkan sampai sini."

"makasih bu, eh saya boleh di dikenalin bu sama anak anak panti?".

"tentu boleh."

Setelah itu kami keluar menuju taman bermain anak anak.

"anak anak sini, ibu mau kenalin kalian sama kaka Cantik ini."

"wah kaka cantik namanya siapa?" tanya salah satu anak yang seperti nya berusia 5 tahun.

"halo Anak anak nama kaka Hara. Senang bertemu kalian. Kalo begitu tinggal kalian yang kasih kenalan oke!".

Lalu mereka mulai memperkenalkan diri mereka.

🌙🌙🌙

Jeng jeng aku kembali dengan part yang amat pendek. Mian:'(. Maunya si panjang tapi aku nya lagi flu, merambat ke kepala jadi pening Hehe. Udah dulu curhat nya. Makasih yang udah mau baca sampai sini.

GOMAWO❤️

Papay 💜

Aku yang lagi bosen tidur mulu.


Oshi Hara🌙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang