Jangan terlalu bahagia atau kamu akan merasakan kesedihan luar biasa setelah bahagiamu saat itu.
-HARA-Di sekolah.
Setelah sampai di parkiran motor, Hara turun lalu melepas helm nya.
"nih". Kata Hara menyerahkan helm bogo pada candra.
"tunggu". Kata Candra sambil merogoh sesuatu di ransel nya.
"sini". Candra menggenggam tangan Hara lalu membawa nya ke kursi panjang dekat parkiran.
"duduk". Kata candra.
"mau ngapain lo?".
"duduk aja ngapa si".
Hara lalu menurut saja. Hara sedari tadi bingung apa yang di bawa candra.
"ngapain lo ngeluarin tempat pensil, lo mau gue nemenin lo ngerjain PR?".
"brisik lo".
Candra lalu membuka tempat pensil itu. Isinya bukan pensil atau pena melainkan p3k. Candra lalu mengeluarkan obat merah lalu meneteskan nya pada luka Hara. Setelah itu dia menempelkan plester.
"dah sana, lo boleh pergi."
"eh can, lo dapet dari mana tuh p3k".
"dari tas gue".
"ck, seriusan ih".
"pacar gue PMR".
Deg
'Perasaan macam apa ini? Seperti sakit hati mungkin atau apalah itu. Seperti ada rasa putus asa juga. Entahlah, intinya gue gasuka aja gitu.' batin Hara.
Karena sesungguhnya perasaan itu memang sulit di definisikan.
Setelah terdiam beberapa saat Hara lalu mulai mencairkan suasana lagi.
"oh gitu, siapa pacar lo? Pasti jelek".
"kepo lo! Cantik dong lebih cantik dari lo!".
Candra secara tidak langsung mengatakan kalo Hara cantik. Iya kan?
"masa si?"
"bwaaahahahahahahahahahaha". Candra malah tertawa.
"apaan sih lo malah ketawa!"
"lo percaya kalo gue punya pacar? Yakin lo?". Kata candra sambil terus tertawa.
"ya percaya lah".
"siapa juga yng mau pacaran sama cowo kaya gue, gue sekolah di sekolah mahal ini cuma karena dapet beasiswa, dan lo liat motor gue yang cuma motor vespa lama coba bandingin sama motor motor yang ada di parkiran ini. Gue juga anak Pembantu. Dari segi materi gue dapet nol. Terus ya siapa juga yang mau pacaran sama gue yang lebih mentingin buku daripada cewe. "
"oh iya juga ya? Satu lagi yang kurang. Lo jelek".
"apa?"
Candra lalu meng acak acak rambut Hara sampai semua rambutnya kusut dan lihatlah wajah Hara yang sudah tertutup rapi oleh rambutnya sendiri.
"CANDRAAAAAAAAAAAAAAAAA".
Hara lalu memukul mukul Candra yang belum sempat lari.
"ampun mba kunti ampun".
"gue kuntilanak lo pocong!". Kata Hara sambil terus memukul mukul Candra. Jangan kalian pikir parkiran sedang sepi, ada beberapa murid yang Menonton kejadian ini.
"kalo gitu kita jodoh dong". Si candra masih sempat membalas. Namun tiba tiba.
"sedang apa kalian?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Oshi Hara🌙
Dla nastolatkówKetika yang lebih pandai menjadi kesayangan , serta yang bodoh menjadi beban bahkan aib. Siapa yang mampu menjalani kehidupan seperti itu, yang selalu dicampakan dan di abaikan. kuatkan jika kalian yang mengalami ketidakadilan, penindasan yang dilak...