14%

47 6 4
                                    

"dari dia..." farrel dan reyhan menunjuk candra.
Hara lalu menatap Candra.

"lo tau gue dari siapa?". Tanya Hara

"dari ibu gue". Jawab Candra. Hara lalu mulai mengingat ingat siapa saja ibu ibu yang pernah berhubungan dengan nya. Namun nihil.

"bi inem." kata Candra lagi.

"hah! Lo anak Bi inem! Seriusan! Beneran! Sumpah! Demi apa!". Hara histeris, alay dia.

"bener kata lo rell, diliat dari jauh emang kalem, eh ternyata, kaya-".

"kaya jennie blackpink kan."

"iya!". Jawab mereka bersamaan.

"makasih! Kalian juga ganteng! Apalagi can-".

"APA!" kata mereka bersamaan lagi.

"eh, engga, itu, maksudnya, anu, ya kalian ganteng karena kalian laki laki kan. Yakan!".

"maksud gue itu yang paling ganteng tadi siapa?". Kata farrel.

"paling ganteng! Gue gabilang gitu deh perasaan, eh lupain deh gue mau ke kelas ya byeeeeee."

Hara lalu berlari keluar ruangan itu. Saat di jalan seperti biasa, mereka semua membicarakan kejadian yang menimpa Hara. Bukan nya simpati pada Hara, mereka tentu menghujat nya.

'gatau malu banget dia'

'tiara keren ih, gue gatel tapi ga berani, gue salut sama tiara'

'gue juga pengen cabik cabik tuh muka sok cantik'

'gebetan sahabat nya aja di rebut, guys.hati hati aja lo yang udah punya pacar.'

Seakan semua kesalahan ada pada Hara, mereka saling menghakimi padahal mereka tidak di rugikan sama sekali. Mungkin sekarang Hara sudah menjadi topik pembicaraan di setiap kelas.

Hara tidak pernah peduli, dia tetap berjalan dengan santai. Menganggap semua itu hanya angin yang berlalu. Hara sudah tidak akan memikirkan apapun yang akan menyakiti hatinya. Tak akan.

Setelah sampai di kelas Hara duduk di kursinya. Sendiri. Sepi. Sedih. Tersakiti. (hahaa).

Engga juga sih, Hara tipe orang yang kuat ko, cuma dia bukan tipe orang yang menyembunyikan sedihnya dengan senyum. Jika dia sedih, ya raut wajah nya sedih. Jika dia murung, ya raut wajahnya murung. Jika marah, ya raut wajahnya marah. Hara benci senyum palsu. Ada yang sama kaya Hara?

🌙🌙🌙

Pulang sekolah.

Kini Hara sedang duduk di depan kelas,sengaja dia malas pulang cepat. Lalu muncul lah tokoh yang selalu ada di samping Hara.

"gue mau lo nglukis lagi dong, yang klasik gitu, kan gue pernah bilang bokap gue suka banget sama lukisan lo. Dia request yang klasik gitu,bisa ga?"

"aku usahaiin deh, tapi ga janji bagus. Gue ingetin lagi kalo gue itu pelukis amatir."

"iya,,,, tau."

"oke, oh ya bayaran nya jangan banyak banyak ya."

"gue kurangin gitu? Ya tergantung mood gue aja ya. Oh ya gue ambil hari minggu lagi ya."

"okeee".

"lo bawa sepeda kan, pulang sendiri ya gue lagi males nih."

"siapa juga yang mau dianterin,  tambah rusak citra gue."

"haha, yaudah byee".

"hm".

Setelah ini Hara berniat mampir ke toko buku.

"stok novel habis, untung gue masih punya simpenan. Semoga novel itu masih ada bonus tanda tangan penulis nya, eh gausah gapapa deng, gue pengen banget totebag nya aslii."

Setelah sampai.

"wah itu dia, gila sih rame banget".

"Hara!"

"eh candra."

"lo mau beli novel ini juga?"

"ya iyalah, emang gue keliatan lagi ngantri buku ensiklopedia apa?". (biasa cewe sok jual mahal haha).

Bukan nya menjawab, candra malah meninggalkan Hara.

"lah ditinggalin, dasar cowoo!". Nah loh ditinggal, makanya jangan sok jual mahal.

Setelah dapat, ternyata Hara cuma mendapat tanda tangan penulis.

"yah gue cuma dapet tanda tangan penulis nya dong".

Setelah keluar dari toko buku, ternyata masih ada candra di depan toko buku sedang membaca novel itu.

"belum pulang lo?".

"ya iyalah, emang gue kelihatan udah ada di rumah apa?". Candra menirukan kata kata Hara.

"Ye,, tukang copas."

"biarin, muka lo kusut amat."

"nih ya gue pengen beli novel ini tuh karena bagus banget, sama totebag nya juga bagus banget. Gue tuh kalo beli novel itu ngincer nya totebag nya. Bahkan gue udah punya banyak totebag bonus dari novel novel. Tapi gue ga dapet kali ini....."

Hara lalu ikut duduk.

" totebag ini maksud lo?"

"iyaaaa, ih ko lo bisa dapet sih."

"iya lah, gue dateng cepet,nih buat lo aja."

"eh beneran, eh jadi ga enak  gue."

"lagian ini juga ga guna buat gue, niat nya sih mau buat ibu gue, buat belanja di pasar."

"APA! buat belanja di pasar? Gila lo. Buat gue aja. Lebih bermanfaat bagi Nusa dan bangsa dan bahasa. Eh". Hara lalu sibuk memandangi totebag itu.

"bener juga kata farrel,lo lucu."

"apa? Kenapa?".

"gajadi."

"yaudah gue pulang,  terima kasih banyak banyak candra.... Dahhh".

"hmm".

To be Continued.

FYI: Candra itu temen sekelas nya Oshi ya guys, jagi satu angkatan sama Hara. Nah kalo reyhan sama farrel itu kaka kelas mereka. Gitu.

Jangan lupa tekan bintang kalo kalian suka. Gomawo.

Papay💜

Aku yang lagi........???nulisceritabaru. Hehe





Oshi Hara🌙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang