ALKAZZA [On going]

[1] Who is Alkazza Sanjaya?

Selamat membaca❤

ganteng poll!!

~

Bagian ke satu

Allesha tak gentar menatap laki-laki dihadapannya ini dengan tatapan perperangan.

Harus berapa kali lagi Allesha mengatakan kata 'minggir' tapi bukan menuruti perkataannya, laki-laki ini terus diam dan melindungi Arkio.

Allesha tidak ada urusan dengan laki-laki ini, lebih tepatnya masalah Allesha ada pada Arkio. Pacar sahabatnya.

"Gue gak ada urusan sama lo, urusan gue sama Arkio. Minggir!" ketus Allesha.

Lagi, laki-laki itu tetap diam dan hanya menatapnya datar.

"Lo budek apa gimana? Gak denger gue bilang apa" geram Allesha tak sabar.

"Gak usah ribut dikelas gue" ucap cowok itu.

Allesha bersiap mengeluarkan protesannya, tapi ucapannya dipotong oleh Melia yang juga menahan lengannya untuk tidak menonjok laki-laki dihadapannya ini.

"Udah Sha, kita balik aja. Gak enak di liatin yang lain" bujuk Melia pada Allesha.

Tanpa menghiraukan sekeliling yang sudah padat akan Siswa/i SMA Sempoerna, Allesha tetap tak gentar. *maju tak gentarr membela yang benar~~ canda:)

"Gue gak mau balik kalo Arkio gak jelasin kenapa Violin sampe nangis" tegas Allesha.

"Gue.., putus sama Violin. Gue yang mutusin Sha" dengan ragu Arkio mengatakannya pada Allesha.

"Jadi lo mutusin dia" sinis Allesha.

"Gue punya alasan Sha, gue bisa jelasin" ucap Arkio membela diri.

"Jelas lah lo punya alasan, cowok kan emang banyak alasan!" ketus Allesha.

"Bukan gitu Sha, tapi gue-"

Belum sempat Arkio menyelesaikan ucapannya, laki-laki yang berada di sampingnya langsung menyela.

Dia Kaza, cowok yang sedari tadi menatap tidak suka pada Allesha.

"Gak usah di jelasin. Buang-buang waktu"

Kaza mengatakannya dengan membuang wajah, tentu saja hal itu tidak luput dari penglihatan Allesha dan membuat gadis itu naik pitam.

"Maksud lo apa hah? Gue dari tadi udah muak liat muka sok ganteng lo itu, pake acara buang muka segala enak kalo ganteng. Muka lo aja kalah ganteng sama si pipo" cerocos Allesha dengan amarahnya.

Seketika tawa Melia, Nadin, Seno, Evan dan Aron meledak saat Allesha mengatakan kalimat tersebut, sedangkan Arkio hanya tersenyum menahan tawanya.

Bagaimana tidak? Pipo adalah anjing kakak laki-lakinya Allesha.