Selamat membaca❤hei naycilla
~
Bagian ke tujuh belas
Allesha tersenyum melihat Naycilla di hadapannya.
"Naycilla" ujar Allesha bersemangat.
Naycilla yang melihat ada sosok Kaza di hadapannya hanya bisa diam, ia bahkan tidak sadar bahwa Allesha memanggilnya.
Naycilla hanya terus menatap Kaza, ia sangat ingin berbicara dengan laki-laki itu sekarang juga.
Allesha bingung saat tak mendapat jawaban dari Naycilla, ia menatap ke arah Kaza yang saat ini tengah beradu tatap dengan Naycilla.
Dari tatapan Naycilla, Allesha yakin pasti ada sesuatu diantara keduanya. Allesha semakin yakin saat Naycilla meraih tangan Kaza dan memanggil nama laki-laki itu.
"Za..." lirih Naycilla.
Allesha melihat Kaza yang diam saja, Kaza juga tidak melepaskan tangannya yang dipegang oleh Naycilla.
Allesha cukup peka, ia bisa mengetahui dari tatapan Naycilla yang sedang menahan tangis.
Violin ingin membuka suara, tapi Allesha menyuruhnya untuk diam.
"Sha-"
Allesha menatap Violin dan meletakkan jari telunjuknya ke bibirnya, mengisyaratkan agar Violin diam.
Allesha menatap Kaza sudah mengalihkan pandangannya ke arah lain. Kaza memang terlebih dahulu memutuskan kontak matanya dengan Naycilla.
Kaza menoleh ke arah Allesha yang tengah menatapnya dengan senyum kecil.
Seolah mengerti tatapan Allesha, Kaza langsung menggelengkan kepalanya dan mengeratkan genggaman tangannya pada Allesha.
"Kaza... aku minta waktu kamu sebentar aja, aku mohon" ucap Naycilla yang mulai meneteskan air matanya.
Allesha melepas genggaman tangan Kaza padanya, kemudian tersenyum pada Kaza yang mengerutkan dahinya tak suka karna Allesha melepaskan genggamannya.
"Sha" panggil Kaza.
Allesha mengedikkan bahunya.
"Gue tunggu disini" setelah mengucapkan itu, Allesha duduk di bangku yang tadi diduduki oleh Naycilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKAZZA [On going]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kenapa senyum-senyum gitu sih" ujar Allesha, menahan senyumnya. "Gak pa-pa, emang gak boleh?" ujar Kaza masih menatap Allesha. "Gue tau gue cantik, tapi biasa aja dong liatnya" ujar Allesha mengalihkan pandangannya. "Iya...