Meet Time

1.9K 163 2
                                    

      Semua mata tertuju pada pemuda mungil yang baru saja naik ke panggung, dibalut stelan putih dengan rambut silvernya yang nampak bercahaya. Kulitnya seputih susu dan senyumannya yang selalu menawan, menghipnotis semua orang agar tidak mengalihkan pandangannya.

     Si mungil membungkuk lalu duduk dibelakang piano, tanpa menghilangkan senyumnya ia memainkan sebuah lagu. Terdengar begitu indah menenangkan setiap hati yang mendengar, jari jari bantetnya nampak bergerak dengan lincah.

Tampak beberapa orang menutup matanya, namun tak sedikit pula orang yang tak ingin kehilangan pemandangan indah dari seseorang bak malaikat.

Begitupula dengan pemuda yang tengah menatap kagum, dengan stelan jas hitam ia tampak begitu menawan. Matanya yang bulat berbinar, tak ingin mengalihkan pandangan dari sosok Jimin yang selalu ia elukan.

Tanpa ia sadari gigi kelincinya muncul, menghiasi senyumnya yang begitu menggemaskan, ia nampak semakin bahagia kala Jimin melihat kearahnya dan tersenyum.

Sedangkan dipojok ruangan tampak seseorang menampilkan seringainya, ia memutar gelas yang dipengangnya. Sesekali menyibakan rambutnya yang sedikit panjang menutupi area dahinya.

Ia berdiri lalu menghampiri Jungkook yang masih memandang Jimin dengan penuh minat.

"dia sangat manis."

Jungkook mendongak saat mendapati seseorang yang tengah berdiri didekatnya, ia melihat orang itu duduk dikursi kosong yang tadi Jimin tempati.

"aku menyukainya, apa kau juga menyukainya?"

Jungkook mengernyit.

"kuharap kau tak macam macam padanya."

Pemuda itu kembali menunjukan seringainya, ia memandang kearah Jungkook dengan tatapan remeh hingga seseorang datang mengintrupsi.

"tuan disini? Sebaiknya tuan segera mengganti baju."

Pemuda itu mengangguk, mengambil baju dari temannya dan segera menuju kearah tolilet.

"maafkan tuan Taehyung ya, dia memang sedikit sulit diatur. Perkenalkan nama saya Hoseok."

Ia menunjukan senyumnya yang lebar sambil mengulurkan tangannya, Jungkook segera menyambutnya dan membalas senyumannya sambil mengangguk.

"eh kau kan yang bertamu kemarin?"

Itu Jimin yang baru saja turun dari panggung, ia menghampiri kedua orang yang tengah asik mengobrol itu.

"ah tuan Jimin, maaf jika saya pergi tanpa pamit. Kebetulan ada urusan mendadak. Sekali lagi maafkan saya."

"ah tak apa, j-jangan terlalu formal hoseok ah. Panggil Jimin saja."

Jungkook nampak heran melihat Jimin yang terlihat akrab dengan Hoseok. Ia penasaran apakah Jimin juga mengetahui orang tadi.

"Jimin ah aku mau bicara."

Jimin tampak heran namun tangannya ditarik dan terpaksa ia harus mengikutinya.

"maaf Hoseok ah, aku pergi dulu. Sampai jumpa."

Jimin melambaikan tangannya, ia melihat Hoseok membalasnya hingga seseorang datang menghampiri Hoseok dan memandang kearahnya dengan tatapan yang tajam. Jimin sedikit merinding hingga ia mengalihkan pandangannya kearah Jungkook yang nampak sedikit khawatir.

"apa kau mengenalnya?"

Jungkook berhenti dan memandang kearah Jimin.

"a-aku. Maksudmu Hoseok? Ya aku mengenalnya. Memangnya kenapa?"

NIGHTMARE (BlackSwan)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang