nyaman ya

1.5K 149 12
                                    

Beberapa hari kemudian keadaan Jimin mulai berangsur pulih, ia mulai melakukan kegiatan yang sempat ia tinggalkan. Mendapat beberapa ceramah dari sahabat seperhobiannya. Karena hari ini Jimin bersikeras ingin menari disaat kondisinya baru saja membaik.
Taemin mulai jengah melihat Jimin yang begitu antusias dan tak ingin merhenti kala kegiatannya sudah selesai.

"Jiminie berhentilah, kau sudah dijemput."

Seketika Jimin merhenti dan menoleh, mengernyit saat mendapati Jungkook yang sudah tersenyum memakai jaket hitam kesayangannya.

"Jungkookie ada apa kesini?"

"tentu saja menjemput hyung, ingat hyung belum sembuh total."

Jimin mempoutkan bibir dan menghentakan kakinya prostes, namun sahabatnya Taemin tak mau tinggal diam. Ia mendorong Jimin dan menyuruhnya mengganti baju.

"cepatlah pulang sana."

"astaga hyung jahat sekali mengusirku."

Jungkook hanya tersenyum menyaksikan perdebatan dua sahabat itu, ia duduk disebuah bangku sembari memainkan ponselnya.

Beberapa saat kemudian Jimin sudah datang dengan kaos hitam yang kering dan bersih. Ia memasukan beberapa barang kedalam tas ranselnya dan menyampirkannya dibahu kiri.

"ayo Jungkookie, kita harus ke kafe dulu."

Pemuda kelinci itu mengangguk dan mulai berjalan keluar diikuti Jimin yang mulai sibuk membuka ponselnya.

Ia mengernyit saat mendapati sebuah pesan baru, dimana isinya haya berisi emoticon yang tak Jimin mengerti. Mungkin hanya orang iseng, tapi darimana ia mendapatkan nomornya. Jimin terkesiap saat ada pesan lagi, dimana kali ini hanya emoticon alien dan senyuman terbalik.
Jimin mengendikan bahu dan memasukannya kedalam tas, is fikir akan memblokirnya nanti.

"ada apa Jimin hyung?"

"ah tidak ada Kookie, apa kau sedang libur sampai menjemputku begini?"

"dosennya sedang berhalangan untuk hadir, katanya istrinya sedang melahirkan."

Si mungil mengangguk ngangguk tanda faham, ia mengenakan helm yang diberikan Junkook dan menaiki motor yang dibawa oleh Jungkook.

***

"sedang apa tuan?"

"apa benda ini hanya bisa mengirimkan gambar gambar aneh saja, bagaimana caranya aku menulis tulisan sepertimu kemarin"

Hoseok menggeleng melihat tuannya yang tengah prustasi, ia mengambil alih ponselnya dan mulai menjelaskan penggunaannya. Sedang Taehyung hanya mengangguk ngangguk faham.

"selain itu tuan ponsel ini juga dapat melakukan panggilan suara dan panggilan video."

"ah bagaimana kau tau sedetail itu Hoseok."

Hoseok menunjuk deretan buku yang tersusun begitu rapi. Lalu Taehyung menunjuk sebuah poster bergambar tujuh orang laki laki yang terpajang rapi di dinding rumah mereka.

"lalu apa itu, mengapa benda itu ada di dinding? Apa itu sebuah foto keluarga?"

"ah saya juga tidak tau tuan, tapi sekarang banyak sekali yang melakukan hal seperti itu. Jadi saya mengikuti kebiasaan manusia tuan."

NIGHTMARE (BlackSwan)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang