Warn ⚠️🔞
Typo"akhh ahh, s-sakit hh hmmmh"
Jimin terus saja meremat sprey dibawahnya, ia benar benar merasa sakit sekaligus lelah setelah hampir empat jam digempur tanpa henti tanpa mengetahui identitas orang yang melakukan pelecehan terhadapnya. Matanya tertutup dan sulit untuk dibuka, sungguh ia merasa sangat terhina karena sama sekali tak bisa melakukan perlawanan.
Yang ia dengar hanya geraman dan desahan berat ditelinganya, hingga ia tersentak saat posisinya dibalik sehingga ia menungging. Perlahan matanya mulai dapat melihat meski tidak begitu jelas, ia kembali memekik saat merasakan benda tumpul itu kembali menerobos liang analnya.
"akkhh h-hentikannh.. Hiks"
Percuma, rengekan dan tangisannya tak pernah didengar ataupun digubris oleh orang yang berada diatasnya. Ingin rasanya ia menghentikan desahan laknatnya, namun semakin cepat tempo genjotannya semakin erotis pula desahan yang dikeluarkan oleh mulutnya.
"ahhh ahh hh ahh hikss ahhh"
Jimin kembali meremat sprey hingga tak berbentuk, yang ia lihat hanya bayangan hitam memantul dari cermin yang terpajang dipinggir ranjang dengan bulu bulu hitam yang menyebar.
Ia benar benar tak bisa berbuat apapun, ia sangat lelah. Ia sangat ingin berhenti dan memejamkan mata.
Namun keinginannya kembali surut saat tubuhnya kembali dibalik dan lubangnya kembali digenjot. Jimin dapat melihat jelas seringai yang terpampang diwajahnya, wajah yang baru saja ia lihat dikafe. Jimin semakin menangis namun tangannya dituntun untuk melingkar dileher pria itu. Jimin terisak dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher pria itu. Genjotannya semakin cepat membuat si mungil berteriak prustasi hingga ia tanpa sadar mengigit leher sang dominan.
Taehyung, pria yang baru saja diketahui namanya kini tengah melecehkan seorang Park Jimin yang begitu menjaga kesuciannya. Pria bernama Taehyung itu tak masalah saat Jimin menggigit lehernya, ia justru tersenyum senang.
"kau cukup nakal sayanghh ahh"
Taehyung menjauhkan wajah Jimin dan segera melumat bibir tebal itu tanpa menghentikan gerakannya dibawah.
"hmmmh ahh hmmphh"
"kau benar benar nikmatth, aku tak ingin berhentihhh.. Ahh"
Jimin kembali menutup mata saat merasakan ia akan keluar, namun belum selesai ia menghabiskan dunia putihnya ia kembali terkejut saat diangkat dan dipojokan kearah tembok tanpa melepaskan tautannya. Kakinya melingkar dipinggang sang dominan, ia kembali mendesah saat merasakan kembali genjotannya.
"akkh akuuh ahh aku lelah.. Hh"
Taehyung tak mendengar ucapan Jimin ia terus menggenjot si mungil tanpa henti hingga Jimin terkulai tak sadarkan diri.
Taehyung membawa si mungil dan membaringkannya diatas ranjang, ia kembali memasukan kejantanannya dan melakukan itu kembali tanpa mempedulikan Jimin yang tak sadar.
"akhh aku benar benar tak bisa berhenti. Hh"
Malam itu adalah malam terburuk yang dialami seorang Park Jimin, entah apakah itu yang terburuk atau adakah yang lebih buruk.

KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARE (BlackSwan)[END]
FanfictionVMin Story [COMPLETED] "malam ini aku akan menjemputmu, angsa hitamku yang nakal" bagaikan sebuah mimpi buruk, ia dihadapkan dengan sebuah takdir yang tak bisa ditolak. Jimin, pria mungil itu harus menerima resiko yang sudah diambil oleh kedu...