Warning
Typo
Happy Reading***
Jimin memeluk tubuh ringkih yang kini mulai mengurus, surainya ia usap dengan sayang. Menghapus jejak air mata dari sang ibu, Kim Seokjin yang tampak terlelap.
"Eomma apa kau menderita?"
Tampak kerutan terbentuk di dahi sang ibu, apa ia mendengar ucapan Jimin. Didekapnya kembali Seokjin dengan erat, seakan tidak ingin kehilangan.
Seperti takdir yang menimpa mereka, Seokjin dan Namjoon tidak pernah dipersatukan. Dimana mereka berasal dari bangsa yang berbeda, bangsa yang bertolak belakang.
Benar Namjoon adalah penasihat pangeran angsa putih, sedangkan Seokjin berasal dari bangsa hitam. Mereka melakukan hal nekat sehingga terlahirlah Park Jimin.
Mengapa mereka berdua selalu berperan sebagai orang tuanya di setiap kehidupan, karena pada hakikatnya. Orang tua tidak pernah rela anaknya menderita, berusaha melindungi sang anak. Meski pada akhirnya Pangeran angsa hitamlah pemenangnya, ia seperti pemegang kendali setiap cerita.
Kim Taehyung abadi, ia turun langsung untuk mengambil Jimin. Berbeda dengan ketiga pemeran lainnya yang hanya memerintahkan kloningnya untuk melindungi si mungil.
Tapi kasusnya berbeda untuk kali ini, Namjoon pergi dan tidak kembali. Melepaskan Seokjin untuk berjuang sendirian. Membuat pemuda dengan bahu lebar itu prustasi, ia ketakutan.
"Eomma mianhae, gara gara aku yang selalu kabur untuk menolak takdir. Kalian yang mendapat imbasnya."
Jimin kembali mengusap surai sang ibu, matanya tampak menggulirkan liaqid bening. Mencium sang ibu dalam.
"apa aku harus mengakhirinya Eomma, apa aku harus menerimanya saja?"
Seokjin bergeming, ia masih setia memejamkan matanya.
"lagipula mereka telah menyerah Eomma, mereka meninggalkanku hikks. Kookie dan Appa Namjoon, sepertinya mereka lelah."
Si mungil meringkuk dengan Seokjin dipangkuannya, ia memejamkan mata dan tertidur.
...............
Jeon Jungkook menatap taman dengan pandangan kosong, dibilang menyerah ia tidak terima. Dibilang pengecut, apa itu benar? Jungkook hanya memegang tanggung jawabnya untuk mengurus kerajaan.
Bagaimanapun ia tidak bisa membiarkan kerajaannya hancur hanya karena dirinya yang mementingkan keegoisannya.
Bangsa hitam masih memiliki ratu yang terkenal dengan kelicikannya.
Sedangkan ibundanya sudah memeberikan wewenang penuh pada sang anak Jeon Jungkook."Jimin sayang aku merindukanmu."
Jungkook menunduk dalam, air matanya seakan ingin mengalir. Tapi ditahan mati matian oleh sang empu karena tidak ingin dianggap lemah.
"tuan anda dipanggil ratu."
"ah nee Namjoon, terima kasih."
Namjoon menunduk dan mempersilahkan Jungkook yang beranjak meninggalkan singgasananya. Ia melihat Ibunda ratu tengah menatapnya teduh, diusapnya pipi sang putra yang nampak menirus.
"ada apa anakku, apa sesuatu membebani fikiranmu?"
Jungkook menunduk.
"kau tahu sebuah tanggung jawab?"
Jungkook mengangguk.
"tapi selain tanggung jawab ada juga sebuah hak, ambilah itu sayang."
Jungkook mengangkat wajahnya dengan penuh pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARE (BlackSwan)[END]
FanfictionVMin Story [COMPLETED] "malam ini aku akan menjemputmu, angsa hitamku yang nakal" bagaikan sebuah mimpi buruk, ia dihadapkan dengan sebuah takdir yang tak bisa ditolak. Jimin, pria mungil itu harus menerima resiko yang sudah diambil oleh kedu...